Hadiri Pengajian Umum di Ponpes Adnan Al Charish, Kapolres Bicara Bahayanya Berita Hoax

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Saat menghadiri Pengajian Umum dalam rangka Haul XVII KHM Charish Adnan Al Chafidh, di Pondok Pesantren Adnan Al Charish, yang berada di Jalan KHR Moh Rosyid 556, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (29/3/2018) malam, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, bicara tentang bertabayyun saat mendapat kabar atau berita.

Hal itu, diungkapkan orang nomor satu di Jajaran Polres Bojonegoro itu, mengingat tahun ini adalah tahun politik dengan digelarnya Pesta Demokrasi di tahun 2018 ini. Hal itu, membuat situasi dan keadaannya berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Saat ini, perkembangan jaringan teknologi semakin canggih dan Media Sosial (medsos) semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh golongan tertentu untuk kepentingan golongan maupun menyebar hoax alias berita bohong yang dapat meresahkan masyarakat,” tegas pejabat asal Pekalongan, Jawa tengah ini.

“Sekarang ini Pilkada jaman now, bukan jaman Old,.. banyak berita hoax dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan kelompoknya. Terbukti adanya beberapa penyebar Hoax yang ditangkap Polri,” tutur Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro saat sambutan.

Ditambahkannya, jika mendapatkan berita atau mendapat informasi hendaknya jangan mudah percaya, dan jangan langsung ngeshare atau menyebarkannya. Jika hendak mengeshare agar di cek dulu, apakah hal itu bisa manfaat untuk orang lain atau tidak.

Diakhir sambutannya, Kapolres meminta doa dan dukungan alim ulama serta masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian membasmi penyebaran hoax dan mendukung pelaksanaan Pilkada damai 218 ini.

Masih menurut pria yang akrab disapa Mas Wahyu SB itu menyampaikan tentang pentingnya mengajak masyarakat untuk bertabayyun, karena dalam kehidupan sehari-hari berita hoax maupun gosip hampir selalu ada. Jika hal itu dibiarkan saja, maka akan berdampak negatif yang luar biasa, bahkan bisa terjadi pertumpahan darah.

**(Sukisno/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar