Ciri Ciri Ara Anak Hilang Dari Surabaya, Mari Ikut Bantu Mencari

moch akbar fitrianto

Ciri Ciri Ara Anak Hilang Dari Surabaya, Mari Ikut Bantu Mencari
Bagikan

Berita Jatim – Gadis kecil itu bernama lengkap Nesa Alana Karaisa diketahui hilang ketika tengah bermain dengan teman dan adiknya. Karaisa atau yang akrab dipanggil Ara ini anak dari pasangan Tri Budi Prasetyo dengan Safrina Anindia dan telah hilang sejak Selasa 23 Maret 2021. Kapolsek Tambaksari Kompol Akay Fahli mengatakan telah menerima informasi hilangnya anak yang akrab dipanggil Ara itu. Sejak laporan itu, pihaknya telah mengerahkan jajaran untuk mencarinya.

Namun hingga saat ini, pencarian Ara masih nihil. Akay mengaku, saat ini telah menyebarkan foto Ara agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya bisa langsung melaporkan.

“Dari polsek karena warga kami, saya bersama jajaran dibantu kecamatan ikut membantu mencari. Mulai dari tanya ke keluarga, tetangga hingga menyebarkan foto sampai ke tingkat RT,” terang Akay saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

“Kalau saya selaku pribadi sudah sebarkan ke seluruh jajaran polsek se-Surabaya untuk membantu mencari. Namun perkembangannya belum ada. Anggota saya ini terus mencari,” imbuhnya.

Baca Juga  Berlagak Jagoan, 7 Pendekar Silat Ini Salah Hadang Orang, Yang Ternyata Anggota Polisi

Menurut Akay, saat ini tak hanya pihaknya saja yang ikut membantu mencari. Namun saat ini juga telah ditangani oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polrestabes Surabaya.

“Saat ini laporan anak hilang sudah ditangani oleh Unit PPA Polrestabes. Tapi kami tetap di polsek juga turut membantu,” jelas Akay.

Upaya pencarian Ara itu, lanjut Akay, yakni telah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lingkungan anak tersebut bermain. Namun lagi-lagi pihaknya masih belum bisa mendeteksi.

“Kami juga berupaya mengumpulkan rekaman CCTV yang dilewati anak itu, jika anak itu memang bermain dan melalui di tempat biasanya. Anak itu kan biasanya bermain di Taman Teratai,” lanjutnya.

“Kami berupaya mencari ada gak rekaman yang menangkap keberadaan anak itu melalui CCTV. Semoga ada tapi sampai saat ini belum kami dapati,” lanjut Akay.

Baca Juga  Polsek Lamongan Kota Rutinkan Tadarus Al-Quran Untuk Mengisi Kegiatan Ramadhan

Baca juga : Kronologi Hilangnya Ara, Sudah 4 Hari Ini Belum Ditemukan

Sebelumnya diberitakan, Ara hilang sejak Selasa (23/3). Safrina Anindia Putri, sang ibu mengatakan anaknya tidak pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu anaknya usai belajar daring dan izin main bersama kakak dan adiknya.

Kepolisian, Masyarakat serta Netizen turut membantu mencari Ara

Kepolisian, Masyarakat serta Netizen turut membantu mencari Ara

Surabaya – Tidak hanya pihak kepolisian yang turun tangan mencari Nesa Alana Karaisa (Ara) yang hilang sejak Selasa (23/3). Pihak kecamatan dan kelurahan juga terus menyebarkan poster hilangnya Ara.
Poster disebar di Jalan Teratai, Tambaksari, Surabaya oleh petugas kelurahan. Kemudian BPB Linmas juga menempelkan poster Ara hilang di taman serta di mobil-mobil yang melintas.

Poster tersebut berisi foto Ara serta ciri-cirinya. Termasuk kontak yang bisa dihubungi siapa pun yang menemukan Ara.

Baca Juga  Gempa Hari Ini Di Tuban, Terasa Sampai Gedung Pemkab Lamongan, Pegawai Berhamburan

Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, pihaknya juga sudah menghubungi beberapa pihak termasuk Ketua Dewan Masjid, untuk meneruskan ke para jemaah untuk membantu doa agar Ara segera ditemukan.

“Saya sejak kemarin sudah menghubungi Ketua Dewan Masjid agar diteruskan ke masjid-masjid di Kecamatan Tambaksari, untuk minta doa para jemaah agar anak Ara ini bisa segera ditemukan,” ungkap Ridwan saat dihubungi detikcom, Jumat (26/3/2021).

Ridwan menambahkan, pihaknya juga sudah mengimbau kepada warga di sekitar Tambaksari yang memiliki CCTV, untuk melakukan pengecekan. Barangkali Ara sempat terekam dalam CCTV tersebut.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Command Center 112 untuk membantu mengecek melalui CCTV milik Pemkot Surabaya. Namun pencarian Ara belum membuahkan hasil.

“Iya hari ini juga menyebar pamflet (poster), karena itu doa-doa (bersama warga) tetap juga kita lakukan setiap kali di masjid itu,” pungkas Ridwan.

Bagikan

Also Read