Kronologi Hilangnya Ara, Sudah 4 Hari Ini Belum Ditemukan

moch akbar fitrianto

Kronologi Hilangnya Ara, Sudah 4 Hari Ini Belum Ditemukan
Bagikan

Berita Jatim – HIlangnya gadis kecil bernama Nessa Alana Caraesa atau akrab dipanggil Ara ini terus dilakukan. Ara sendiri berasal dari Karangganyam, Kelurahan Tambaksari, Kota Surabaya dan sudah hilang sejak 23 Maret 2021 lalu. Ketua RW 9 Kelurahan Tambaksari, Imam Besari mengatakan putri kedua dari pasangan suami istri (pasutri) Tri Budi Prasetyo dan istrinya Safrina Anindya Putri yang tinggal di Jalan Karanggayam 1 No. 47, Surabaya itu menduga hilangnya Ara diduga diculik.

Ara, Gadis Kecil Yang Hilang Ditemukan Di Pasuruan, Begini Kondisinya

“Kemarin itu dilihatkan di paranormal. Katanya diajak sama laki-laki sekitar umur 30-40 tahun,” ujar Imam Besari saat dihubungi jatimnow.com, Jumat (26/3/2021).

Imam menceritakan paranormal yang didatangi tersebut bernama Sugeng yang menyebut Ara sebelumnya sedang bermain bersama teman dan adiknya. Di lokasi, ada seorang pria yang memanggil Ara dan menuntunnya ke taman.

“Diajak main di Taman Teratai (taman bermain). Diajak orang di situ diajak jalan ke arah Ambengan,” katanya.

Lurah Tambaksari, Amdani Pratama Yantoni mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat.

Dibantu warga, pihaknya telah memasang poster hilangnya Ara lengkap dengan foto dan kronologi hilangnya bocah perempuan itu di seluruh sudut Kota Surabaya.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

“Kita terjunkan dari semua stekholder di kelurahan, mulai karang taruna, bhabinmas, dan lain-lain,” katanya.

Ia juga mengaku, beberapa kali pihaknya mendapat kabar dilapangan mengenai penemuan Ara, namun hingga saat ini kabar bocah tersebut belum juga ditemukan.

“Kita sudah cek di CCTV Taman Teratai, Taman Mundu, di CCTV rumah warga di Jalan Teratai juga belum ada. Kabar yang beredar sempat dilihat di beberapa titik, tapi sampai saat ini kabar tersebut belum bisa dipastikan,” tandasnya.

Baca juga : Ciri Ciri Ara Anak Hilang Dari Surabaya, Mari Ikut Bantu Mencari

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengaku pihaknya belum menemukan keberadaan Ara.

“Masih belum,” jawabnya secara singkat

Baca juga : Ara, Gadis Kecil Yang Hilang Ditemukan Di Pasuruan, Begini Kondisinya

Ada Penelefon Gelap Minta Tebusan untuk Ara

Ara hilang dari surabaya

Safrina Anindia Putri ibunda Ara tak bisa menutupi kesedihannya yang mendalam. Genap empat hari sudah, keberadaan Nesa Alana Karaisa atau biasa dipanggil Ara belum ada titik terang keberadaannya.

Ara, anak kedua dari tiga bersaudara ini terakhir diketahui keberadaanya Selasa (23/3/2021), keluar bersama kakak laki-lakinya yang hanya terpaut satu tahun di atasnya, jalan-jalan ke Taman Teratai yang tak jauh dari rumahnya di Jalan Karang Gayam, Tambaksari, Surabaya. Selang beberapa menit kemudian kakak Ara kembali ke rumah, tapi tidak dengan Ara.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Pengakuan kakaknya, Ara main sendiri di taman dekat rumahnya. Tapi hingga adzan Maghrib belum kembali ke rumah. Padahal berdasar pengakuan ibunda Ara, anaknya kalau mendengar adzan selalu pulang ke rumah. Hal senada juga diungkap oleh Haji Muhidin, Ketua RT Karang Gayam. “Biasa main sama saudaranya, tapi kalau Maghrib biasanya sudah di rumah,” jelasnya.

Menurut Muhidin, Ara tergolong anak cerdas, karena dia tidak gampang diajak oleh sembarang orang. “Sering saya ajak ke rumah dia tidak mau, padahal kita tetangga ” kata Muhidin yang rumahnya selisih satu rumah dari rumah orangtua Ara.

Pencarian Ara, kata Muhidin sudah mengerahkan seluruh warga kampung. Katanya, sejak Ara tidak pulang selepas maghrib dan Tri Budi Prasetya, ayah Ara langsung mengabarkan kepada masyarakat sekitar. “Saat itu juga kita mencari ke semua kampung sampai jalan besar, tapi hasilnya belum ada,” jelasnya.

Perkembangan keberadaan Ara hari ini Jumat (26/3/2021), dibagikan ibunda Ara. Katanya, sudah ada enam orang yang menelepon, dan mengabarkan jika menemukan Ara. Sayangnya setelah ditelusuri semua ternyata hanya perbuatan orang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

“Ada yang ngajak janjian bertemu di daerah Bulak Rukem, minta tebusan uang, bahkan ngancam kalau tidak dituruti akan dijadikan tumbal,” tuturnya.

Tapi setelah ditelepon kembali, tidak mendapat jawaban. Safrina, mengaku mendapat 6 telepon yang mengabarkan keberadaan Ara, bahkan ada telepon dari luar pulau. Lagi-lagi saat ditelepon balik, tidak ada respon. Menanggapi penelepon iseng tersebut pihak keluarga sudah ke Polsek Tambaksari.

Ditemani oleh tetangga sekitar yang selalu menguatkan, ibunda Ara berharap buah hatinya segera ditemukan. “Ya Allah ini hari Jumat, semoga banyak yang mendoakan, semoga bisa cepat ketemu harapnya,” kata Safrina sambil terisak.

AKBP Oki Ahadian Kasatreskrim Polrestabes Surabaya menegaskan, telah menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus hilangnya Ara.

“Masih lidik. Doakan kami. Kami juga minta kalau ada masyarakat yang melihat segera melaporkan ke kami,” ujar Oki kepada suarasurabaya.net, Jumat (26/3/2021).

Oki mengatakan, timnya terus melakukan penyelidikan termasuk mencari data dari pihak keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal Ara. Sejauh ini, dia mengaku belum mendapat petunjuk signifikan.

“Kami terus melakukan penyelidikan,” katanya.

Dikutip dari berbagai sumber

Bagikan

Also Read