Bu Guru Jadi Korban Begal Payudara di Mojokerto. Ciri Pelaku, Bersarung dan Pakai Peci

Sukisno

Bagikan

MOJOKERTO (RAKYAT INDEPENDEN) – Lazimnya, begal itu selalu merampas harta benda. Anehnya, aksi begal yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa timur, yang terjadi akhir-ini, adalah begal payudara perempuan.

Salah seorang perempuan yang menjadi korban begal payudara berinisial L, seorang guru asal Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

“Waktu itu saya melintas di Jalan Bypass Jampirogo, Sooko, Kabupaten Mojokerto. Di hari Rabu tanggal 20 Maret, sekitar pukul 17:20 WIB,” katanya Kamis, (21/3/2019).

Ia menerangkan, saat itu dirinya berjalan dari arah Trowulan menuju Kota Mojokerto. Setibanya di lokasi kejadian Jalan Bypass Jampirogo, ada seorang laki-laki dari arah belakang memepetnya dan meremas payudara sebelah kanan.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

“Saat itu, saya mengendarai sepeda motor dengan tujuan hendak takziah. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang tangannya menyentuh payudara saya. Saya masih ingat cirid-ciri pelakunya,” ujar Bu Guru yang jadi korban pelcehan seksual itu.

Ditambahkan, ciri-cirinya dia mengendarai sepeda motor Supra nopolnya kalau tidak salah S-2011-Q. Pelaku memakai sarung serta peci.

Lanjut korban, dirinya mengungkapkan bahwa kejadian pelecehan seksual ini begitu cepat. Menurutnya pria tersebut sengaja menyasar dirinya.

“Padahal saat itu sedang hujan dan saya juga mengenakan jas hujan warna gelap,” ungkapnya.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

Merasa jadi korban, membuatnya berupaya mengejar pelaku hingga puluhan meter. Namun, pelaku langsung memacu kencang kendaraannya alias tancap gas.

“Saya sempat ingin menendang motor pelaku. Namun, karena jaraknya cukup jauh dan kaki saya tidak sampai, pelaku pun akhirnya berhasil kabur dengan masuk di salah satu gang wilayah Daleman,” ungkapnya.

Masih menurut korban, pelaku sempat menoleh ke arah saya. Kulitnya gelap dan matanya agak lebar.

“Sesampainya di lokasi takziah saya shock dan menangis. Saya mengimbau kepada perempuan agar berhati-hati saat dalam perjalanan,” sebutnya.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery,saat dikonfirmasi para awak media mengatakan, bahwa pihaknya belum memperoleh laporan terkait kasus begal payudara itu.

“Belum ada laporan terkait kasus itu (begal payudara),” katanya singkat.

*) Artikel ini sebelumnya sudah tayang di: Surya Malang

Bagikan

Also Read