Gantung diri di Pohon Jati Meduri, Gara-gara Cek cok Dengan Isteri

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Ada lagi, warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa timur, yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (21/3/2018), sekira pukul 14:30 wib.

Kali ini, kejadian dialami oleh Radi (66) Dukuh Besali, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro. Korban, ditemukan menggantung di pohon jati di dalam kawasan hutan petak 111e, RPH Besali, BKPH Kates KPH Padangan, Bojonegoro yang berada di wilayah hukum turut Dusun Besali, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.

Keejadian itu, diketahui oleh Imam Basuki (38), pekerjaan Karyawan Perhutani yang bertugas di KRPH Besali. Imam Basuki yang juga saksi pertama yang tinggal di rumah Dinas RPH Besali, Dsa Meduri Kecamatan Margomulyo itu, mengetahui korban sedang menggantung di pohon jati saat yang bersangkutan sedang melakukan patroli di wilayah hutan yang menjadi tanggung jawabnya itu.

Mengetahui kejadian itu, Imam Basuki berteriak minta tolong dan datanglah Jukin (55), pekerjaan tani, warga Dusun Wates, Desa Sumberejo, RT 002, RW 002, Kecamatan Margomulyo, yang akhirnya menjadi saksi kedua. Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian naas itu ke Kepala desa Meduri Hariyono (44), yang juga saksi ketiga yang meneruskan laporan gantung diri itu ke Mapolsek Margomulyo, Polres Bojonegoro.

Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Margomulyo langsung terjun ke lokasi kejadian, untuk melakukan evakuasi, menanyai saksi-saksi dan melaksnakan oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kapolsek Margomulyo AKP Yaban,SE, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian gantung diri yang menimpa Radi (66) Dukuh Besali, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (21/3/2018), sekira pukul 14:30 wib.

“Ciri-ciri mayat korban, panjang mayat 160 cm, memakai Baju warna putih kombinasi merah dan biru motif kotak – kotak. Memakai celana pendek warna coklat kombinasi putih,” ungkapnya.

Kondisi jasad korban, lidah menjulur, keluar kotoran dari anus, keluar cairan dari kemaluan, ada bekas jeratan tali di leher.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis dari Puskesmas Margomulyo menyebutkan, tak ada tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan sehingga korban dinyatakan meninggal dunia, murni akibat gantung diri.

Situasi di lokasi kejadian menyebutkan, bahwa tinggi pohon jati keseluruhan 250 cm dengan tinggi cabang yang di gunakan menggantung dengan tanah 160 cm. Panjang tali rafia keseluruhan 85 cm dan panjang tali simpul mati dengan leher 59 cm. Sedangkan, posisi korban menggantung menghadap keselatan posisi kaki tertekuk, dengan kondisi pantat tidak menyentuh tanah.

Berdasarkan penuturan keluarga korban, sebelumnya korban pernah cek cok dengan isterinya sehingga membuat korban pergi meninggal rumahnya yang berada di Dukuh Besali, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.

Setelah pergi meninggalkan rumah, korban numpang di rumah saudaranya yang berada di Dusun Wates, Desa Sumberejo, RT 002, RW002, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro. Sebelum kejadian, korban keluar rumah berpamitan hendak ke rumahnya untuk menemui isterinya. Ternyata, korban malah ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri alias kendhat.

Oleh pihak keluarga korban, jasad korban tak diijinkan untuk di otopsi sehingga dibuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

**(Yanto/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar