BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Kepolisian RI telah menyiapkan strategi pengamanan Pemilu 2019, agar berjalan aman, lancar dan damai.
Menindak lanjuti hal itu, Polres Bojonegoro juga telah menyiapkan pengamanan dalam menyambut datangnya Pemilu 2019, dengan menggelar Apel Sispam Kota Pengamanan Pemilu 2019, yang berlangsung di Alun-alun Kota Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (21/3/2019).
Apel diikuti oleh 800 personil dari unsur TNI, Polri, Linmas, Satpol PP, PMK Bojonegoro. Salah satu tujuan yang hendak dicapai adalah, adanya sinergitas persiapan dari seluruh elemen pengaman Pemilu agar nantinya pemilu 2019 di wilayah hukum Polres Bojonegoro dapat berjalan lancar, aman dan damai
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah berkenan hadir dalam Apel Sispam Kota Pengamanan Pemilu 2019 yang digelar Polres Bojonegoro itu. Dalam kata sambutannya, orang nomor satu di Jajaran Pemkab Bojonegoro itu mengataka,n bahwa Pemilihan Umum tahun 2019 yang digelar tanggal 17 April 219 itu, merupakan pemilu serentak pertama di Indonesia.
“Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sebab, kali ini masyarakat sebagai epmilih harus mencoblos sebanyak 5 kali. Mencoblos surat suara secara bersamaan, memilih Presiden – Wakil Presiden yang disebut Pilpres dan memilih DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR PRI dan DPD yang disebut Pileg,” ungkap wanita yang juga politisi PKB itu, Kamis (21/3/2019).
Masih menurutBu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab
disapa – bahwa praktik pemilu serentak 2019 ini, tidak mudah bagi masyarakat.
Sebab, adanya perbedaan sehingga banyak tantangan, dan berpotensi mengalami
banyak persoalan.
Lanjut Bu Anna, diantara tantangan yang akan dihadapi adalah adanya praktik pemilu yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya, baik dari segi teknis pelaksanaan, situasi politik, kondisi sosial masyarakat, dan pola-pola kampanye yang akan menghasilkan potensi kerawanan pada variasi dan tingkatan yang berbeda pula.
“Berbagai potensi kerawanan tersebut, dapat terjadi dalam setiap tahapan pemilu berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum, yang harus dapat dikelola dan ditangani dengan baik,” ujar Bu Anna.
Ditambahkan, dalam rangka menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat selama berlangsungnya pemilu 2019, kegiatan simulasi pengamanan
seperti ini memang sangat diperlukan.
“Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mewujudkan terciptanya situasi kemanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta pemilu, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya,” pungkasnya.
Tampak hadir, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli,SIK,MH,M.Si, sebagai pelaksana kegiatan, Forpimda Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kepala OPD Pemkab Bojonegoro dan Camat Se-Kabupaten Bojonegoro serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).
Top of Form