Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro, Rayakan HUT Yang Ke-3, di Nglumber

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Penderita cacat yang kini disebut Disabilitas, Rabu (15/03/2017) menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-3, yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni dimulai tanggal 14 hingga 15 Maret 2017. Acara dilaksanakan di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nglumber, Kecamatan kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Dalam HUT Disabiltas yang ke-3 itu, Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB), menggelar berbagai kegiatan diantaranya, pengajian Al qur’an, donor darah, santunan anak yatim piatu, dan pameran produk hasil karya PDKB Bojonegoro, pasca mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro.

Ketua PDKB M.Sanawi mengatakan, PDKB Bojonegoro memiliki moto “tekad yang kuat mengalahkan keterbatasan”. Sehingga walaupun dalam kondisi serba keterbatasan itu, anggota PDKB tak butuh dikasihani, tapi butuh diperhatikan. Tak menginginkan pujian, tapi mengharapkan sebuah bimbingan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono hadir mewakili Bupati Bojonegoro dalam sambutanya mengatakan, bahwa PDKB adalah salah satu perkumpulan yang sesuai dengan tujuan program pemerintah yaitu menjadikan masyarakat Bojonegoro yang sehat, cerdas, produktif dan bahagia.

“Meski ditengah segala keterbatasan para disabilitas terus tetap produktif. Bahkan walaupun dalam segala keterbasan namun mereka tetap terus kretaif untuk menuju Bojonegoro Lampaui Batas Maksimalmu,” tegasnya.

Masih menurut Mas Adi – demikian Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono, biasa disapa – pihak berharap dengan usianya yang terus bertambah, PDKB mampu membuat penderita disabilitas khususnya yang ada di Bojonegoro dapat lebih produktif dan percaya diri.

Tampak hadir, Ketua DPRD Bojonegoro Hj Mitroatin,S.Pd, Camat Kepohbaru Gunadi beserta Forpimka, Kepala desa dan perangkat desa Nglumber, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Hadir pula, Perkumpulan disabilitas kabupaten tetangga, yakni dari Kabupaten Tuban, Lamongan dan Kediri. **(Kis/Har).

Exit mobile version