Berita Tuban – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tuban (BNNK) melakukan sebuah pemetaan terhadap lokasi atau wilayah yang rawan dengan peredaran di Kota Bumi wali Tersebut.
Lembaga yang belum lama dilantik tersebut terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait, demi menangkal masuknya zat terlarang.
“Kita masih lakukan pemetaan daerah rawan narkoba,” kata Kepala BNN Kabupaten Tuban, AKBP Made Arjana, Jumat (16/3/2018).
Dia menjelaskan, sampai saat ini berdasarkan data yang ada, Tuban belum masuk kategori daerah rawan narkoba.
Hanya saja, untuk peredaran pil karnopen atau pil koplo, Kabupaten berjuluk Bumi Wali ini tergolong tinggi peredarannya.
Baca juga : Warga Kerek, Tuban Keracunan Ikan Buntek Nyawanya Tak Terselamatkan
“Untuk narkoba belum masuk rawan, kalau karnopen ini yang tinggi. Akan kita petakan dulu,” beber perwira berpangkat dua melati di pundak itu.
Saat ini, BNNK juga terus menggandeng semua pihak tertentu yang memiliki kapasitas terhadap penanganan peredaran narkoba.
“Kita komunikasi terus, karena BNNK Tuban kan baru terbentuk. Jadi kita butuh banyak informasi terkait kerawanan daerah berpotensi peredaran narkoba maupun pil karnopen,” pungkasnya.
