Berita lamongan – Dua Hari Ini Lamongan terus diguyur dengan intensitas yang cukup tinggi, bahkan belum ada tanda – tanda penurunan. Hal ini menyebabkan Sungai Bengawan Solo naik volume airnya. Dan menyebabkan Desa Di Lamongan Tergenang air. Bahkan, banjir di Lamongan akibat luberan air dari Bengawan Solo di Lamongan terus meluas, bertambah 1 kecamatan lagi tepatnya di wilayah Kecamatan Maduran.
Sehari sebelumnya hanya melanda di Kecamatan Babat dan Laren. Meski rata-rata pemukiman yang tergenang ada di tanah bantaran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto menyebutkan, hingga hari kedua total sudah 3 kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo di Lamongan.
Di Maduran ada ada 3 desa yang terimbas luberan Bengawan Solo yaitu Desa parengan, Gedangan dan Blumbang.
150 Rumah tergenang
“Di Desa Parengan ada 150 rumah tergenang dengan ketinggian 10-40 cm dan beberapa rumah lain di 2 desa lainnya. Selain itu, jalan lingkungan juga terendam banjir dengan ketinggian air lebih kurang 20-40 cm,” kata Joko Raharto kepada Tribun Jatim Network, Rabu (13/3/2024).
Luapan air Sungai Bengawan Solo tersebut akibat curah hujan yang tinggi di bagian hulu sehingga Bengawan Solo mengalami kenaikan debit air hingga level siaga hijau-siaga merah.
Air meluber ke area permukiman warga dan lahan pertanian di beberapa wilayah kecamatan di Lamongan yang dilintasi Bengawan Solo. “BPBD Lamongan telah berkoordinasi dengan unsur jajaran terkait dan melakukan assessment ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga telah juga telah mengirimkan logistik atau material ke ke daerah yang terimbas luberan air Bengawan Solo. Sementara, kondisi tinggi muka air Bengawan Solo saat berita ini ditulis juga masih ada yang berstatus siaga merah dan siaga hijau.
Doorlag di TPT di Babat semakin diperkuat dan ditinggikan untuk mengantisipasi kemungkinan permukaan air naik lagi.
“Doorlag ditambah ketinggiannya, ditambah papan, terpal dan blangsing diisi dengan tanah untuk memperkuat patahan-patahan TPT yang dipakai akses keluar masuk warga,” katanya.
Di Kecamatan Babat luapan Bengawan Solo melanda Kelurahan Babat dan Kelurahan Banaran dimana ada jalan lingkungan dan sejumlah rumah yang tergenang dengan ketinggian air antara 20 cm hingga 25 cm.
Di Kecamatan Laren, luapan Bengawan Solo melanda di 7 desa, yaitu Desa Laren, Pelangwot, Bulutigo, Siser dan Mojoasem. “Data yang kami himpun, di 5 desa ini ada puluhan rumah yang tergenang banjir akibat luapan Bengawan Solo, dan ada juga jalan lingkungan yang ikut terimbas luberan air dari Bengawan Solo.
Dan terakhir di Kecamatan Maduran melanda sebagian warga Parengan, Gedangan dan Blumbang. Ketiga desa itu ada di bibir tanggul Bengawan Solo.
Sementara itu, permukaan air di level Babat Barrage, air terpantau tinggi dan arus deras.