Terbakar, Toko Elektronik di Jl Panglima Sudirman, Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Mobil Damkar (Pemadam kebakaran) memecah keheningan malam Kota Bojonegoro sekitar pukul 22.00 WIB. Hal itu, terlihat saat 3 (tiga) mobil damkar melintas dari Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro yang ada Jl Ahmad Yani, melintas ke Jl Gajahmada, Jl Diponegoro hingga Jl Panglima Sudirman, Sabtu (12/3/2016) malam.

Ternyata, ada kebakaran toko elektronik Subur yang berada di Jl Panglima Sudirman No.74, milik Momamad Zaini (45). Kebakaran itu, diketahui oleh warga Kauman Didik Arsum (47), yang saat melintas mengetahui ada asap mengepul yang keluar dari toko yang berada persis di barat rumah dinas (Rumdin) Kapolres Bojonegoro itu.

Mengetahui ada kebakaran, saksi mata melaporkan hal itu kepada petugas jaga yang ada di rumdin Kapolres, yang kemudian dilanjutkan ke KBO Sabhara Lazim, hingga disambungkan ke Kantor BPBD Bojonegoro.

“Mengetahui ada asap yang keluar dari toko, saya mau manggil-manggil yang punya rumah, tapi gak ada yang keluar, terus saya sampaikan hal itu ke petugas jaga di rumah dinas Kapolres,” tegas Didik Arsum.

Sedangkan, Mohammad Zaini yang biasa dipanggil Pak Zain itu, sedang tidak ada di rumah karena ada acara di luar. Eva (39) Istri Mohammad Zaini saat keluar dari rumah, asap sudah megepul dan dia kesulitan mencari kunci toko sehingga roling door dibuka secara paksa oleh sekitar 6 (enam) orang yang ikut menyaksikan kebakaran itu.

Setelah itu, baru datang 3 (tiga) mobil PMK (Pemadam Kebakaran) lengkap dengan petugas dan persiapan air untuk melakukan penyemprotan pada lokasi kebakaran. Karena kebakaran ada di dalam toko elektronik maka penanganannya harus ekstra hati-hati. Kalau langsung disiram air, maka alat-alat elektronik yang lain bisa rusak.

Kebakaran bisa diatasi oleh Damkar dalam waktu kurang dari 20 menit. Setelah selesai pemadaman pemilik toko yang beralamat di RT.04/RW.01 Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro Kota itu baru datang dari bepergian. “Saya ada acara di luar, tadi toko gak buka,” katanya singkat.

Saat dimintai komentarnya, tentang kemungkinan kebakaran yang terjadi di tokonya, dia mengatakan, ada kemungkinan konsleting listrik di stop kontak di dalam tokonya.

“Mungkin ada stop kontak yang terkena rembesan air hujan (nampu, Jawa red), sehingga terjadi konsleting listrik hingga membuat alat-alat elektronik terbakar,” ungkapnya.

Barang-barang yang terbakar, ada setrika listrik, kompor gas, magic com, dan barang-barang lain dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. “Blahi slamet mas, yang terbakar hanya sebagian, yang lain masih aman. Terima kasih atas kepedulian warga sekitar dan BPBD yang telah membantu memadamkan api di toko kami hingga tak sampai menjalar kemana-mana,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Kabuapeten Bojonegoro Andik Sudjarwo mengatakan, tugas kami memadamkan api. Ketika api sudah padam, maka kita pulang. “Begitu api padam, berarti tugas BPBD telah terselesaikan,” tegas pria asli Desa Sekar, Kecamatan Sekar, Bojonegoro itu. **(Kis/Yoyon).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar