Ditemukan Mayat Terapung di Sungai Brangkal, Kepohbaru. Begini Kronologinya…

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Ditemukan mayat mengapung dan tersangkut di sebuah pohon bambu yang berada di sungai perbatasan Desa Mojosari – Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (12/3/2018) sekira pukul 14:30 wib, dalam kondisi korban telah meninggal dunia.

Kejadian itu, diketahui oleh Sugeng (45) seorang warga Dusun Kedunggaleh Desa Mojosari, RT 002, RW 001, Kecamatan Kepohbaru sedang melintasi jembatan perbatasan antara Desa Mojosari – Brangkal tersebut, Senin (12/3/2018) sekira pukul 14:30 wib.

Kemudian, Sugeng yang juga saksi kejadian itu melihat adanya sesosok mayat yang tersangkut di pohon bambu yang berada di permukaan air sungai yang letaknya tak jauh dari jembatan yang dilewatinya itu. Karena merasa penasaran, saksi langsung mendekati untuk melihat dari dekat sosok yang diduga mayat itu.

Ternyata benar, sosok yang tersangkut itu ternyata sesosok mayat yang tak dikenalinya. Selanjutnya, saksi melaporkan ke Anif Mustofa (40) yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala dusun (Kasun) Brangkal Krajan itu, Oleh saksi kedua peristiwa itu langsung dilaporkan ke Mapolsek Kepohbaru, untuk dilakukan evakuasi.

Memperoleh laporang anggota Polsek Keohbaru langsung meluncur ke lokasi kejadian, untuk melakukan evakuasi, menanyai para saksi dan olah TKP (Olah Kejadian Perkara). Dimana, mayat yang ditemukan tenggelam dan terapung di sungai itu, ternyata bernama Suiyatun (55) jenis kelamin perempuan, asal Desa Brangkal, RT 10, RW 03, Kecamatan Kepohabaru.

Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang,SH, kepada rakyatnesia.com, membenarkan adanya kejadian seorang warga ditemukan terapung tenggelam di Sungai yag berada di perbatasan Desa Mojosari dengan Brangkal itu.

“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga korban langsung di evakuasi korban untuk dilakukan pemeriksaan medis,” tagas Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang,SH.

Adapun, ciri korban adalah, Wanita, umur 55 tahun, menggunakan baju warna warna merah muda dan bawahan menggunakan kain jarik warna coklat.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis yang berasal dari bidan Desa Brangkal Siti Khoiriyah, dipastikan korban meninggal dunia murni karena tenggelam, sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubh Korban,” ungkap Yasimbang.

Pihak keluarga korban tak mengizinkan korban diotopsi sehingga ahli warisnya membuat surat pernyataan bermaterai yang disaksikan perangkat desa setempat. Selanjutnya, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

**(Sukisno/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar