Cara migrasi data VPS
Tutorial kali ini akan membahas soal migrasi data VPS lama ke VPS baru. Mungkin spesifikasi server lama sudah tidak mampu mengatasi trafik websitenya atau anda ragu akan kualitas provider VPSnya. Bisa juga ternyata saingannya menawarkan harga lebih murah atau setara untuk spesifikasi yang tinggi. Apapun alasannya yang pasti kita membutuhkan pemindahan datanya.
Oh ya, pastikan selain distro Linux asal dan tujuan sama (misal: CentOS 7 ke CentOS 7) juga arsitektur sistem operasinya persis (jangan sampai dari Debian 7 32-bit ke Debian 7 64-bit atau sebaliknya). Anda bisa mengeceknya dengan perintah:
uname -a
Bandingkan hasilnya pada kedua VPS tersebut.
Setelah itu tes juga apakah VPS tujuan bisa tersambung ke VPS asal lewat SSH:
ssh [email protected]
Untuk melakukan migrasi atau lebih tepatnya yang kita lakukan adalah sinkronisasi hanya perlu menggunakan satu tool saja: rsync
. Silahkan install dulu kalau belum ada:
- Debian/Ubuntu:
apt-get install rsync
- CentOS/Fedora:
yum install rsync
Tentu saja kita tidak ingin melakukan sinkronisasi semua file dan direktori, cukup data – datanya saja. Jadi ada beberapa direktori yang tidak diikutkan:
rsync -auHxv --numeric-ids --exclude=/etc/fstab --exclude=/etc/network --exclude=/proc --exclude=/tmp --exclude=/sys --exclude=/dev --exclude=/mnt --exclude=/boot --exclude=/root [email protected]_Server_Asal:/ /
Eksekusi perintah diatas pada VPS tujuan, dan jangan lupa gantikan IP_Server_Asal
ke alamat IP Virtual Priivate Server sumbernya. Setelah itu tinggal tunggu sampai selesai prosesnya.
Oh ya, setelah proses diatas sukses maka pada VPS asal matikan service databasenya kalau ada dan lakukan lagi sinkronisasinya, ini untuk memastikan data terbaru ikut terbawa sambil menunggu rsync selesai prosesnya, ini mestinya sangat cepat karena data yang dikirimkan cuma perbedaannya saja.