Usaha Kecil Bulu Mata di Blora, Mulai Mengeliat

Sukisno

Usaha Kecil Bulu Mata di Blora, Mulai Mengeliat
Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Selain usaha bonggol jati, ketela yang dijadikan tepung untuk usaha kecil, juga usaha pembuatan bulu mata yang ada di Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon, Blora. Usaha UMKM lain yang mulai menampakkan geliat yang mengembirakan adalah usaha bulu mata. Pasalnya, usaha bulu mata yang berada di Kecamatan Jepon itu, kini juga sudah dikembangkan di kecamatan lain. Dalam satu minggu usaha bulu mata ini bisa kirim hingga dua kali.

“usaha ini sudah berdiri kurang lebih sudah empat tahun lalu. Untuk hasilnya kami kirim langsung ke Purbalingga yang memang sudah kerjasama, sejak awal” ujar Titik Setyowati salah seorang pemilik usaha Bulu mata di Tempellemahbang Jepon, Blora Senin(7/3/2016).

Menurutnya, untuk bahan bulu mata sendiri berasal dari rambut asli, namun bukan dari Blora tetapi dari Purbalingga, bahan berupa rambut tersebut sudah standart ekspor. Selain itu bahan baku rambut memang tidak bisa seenaknya.

“Bahan baku memang sangat pengaruh, jadi bahan baku sendiri memang yang memiliki kualitas standart untuk di jual,” terangnya.

Selain itu dalam pembuatan merangkai bulu mata tidaklah sulit hanya saja membutuhkan kesabaran,dan ketrampilan yang dimiliki para pengrajin.

“Yang penting ada di ketrampilan tangan, dan yang lebih penting bisa sabar dan teliti,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku dari perusahaan yang ada di Purbalingga tersebut tidak mentargetkan harus kirim berapa karung setiap minggunya. Sehingga hal itu sangat menguntungkan bagi kami. Meski demikian, setiap hari jumlah bulu mata yang dibuat ada sekitar 100 orang tenaga kerja lepas cukup banyak.

“ Apapaun kami sudah berbuat untuk bisa membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga bagi warga Blora. Sebab pekerjaan ini bisa jadi pekerjaan sampingan karena bisa dikerjakan kapanpun tidak memandang waktu bagi warga yang ikut kerja, bisa dikerjakan di rumah produksi atau dibawa ke rumah untuk dikerjakan saat tidak ada kesibukan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Tempellemahbang Achmad Syaifudin mengakui kalau usaha kecil di Desa Tempellemahbang saat ini selain usaha kerajianan Bonggol jati juga berkembang usaha Bulu Mata yang memiliki masa depan yang cukup bagus.

“Adanya usaha pembuatan bulu mata ini, cukup membantu perekonomian warga. Karena mampu menyerap tenaga kerja khususnyaibu-ibu rumah tangga dan remaja putri untuk bekerja dan berkarya. Dari situ mereka memperoleh upah untuk tambahan biaya rumah tangganya. Ini sebuah langkah maju peningkatan perekonomian di desa Tempellemahbang,” katanya bangga. **(Priyo).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar