Bocah Berusia 9 Tahun Ini, Meninggal Dunia Karena Tenggelam di Saluran Irigasi, Desa Ngampal, Sumberrejo

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Ini sebuah peringatan bagi orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya, agar mengalami nasib M. Rafli Ramadhani (9). Bocah asal Desa Tlogohaji, RT 004, RW 001, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur itu, meninggal dunia karena tenggelam di saluran air alias irigasi.

Korban ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di sebuah irigasi yang ada di Dusun Baron, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Kamis (7/3/2019), sekira pukul 09:00 WIB.

Kejadian itu berawal saat korban hendak dolan ke rumah kakeknya yang bernama Suwaji, yang tinggal di Dusun Baron, Desa Ngampal, RT 010, RW 003, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro. Sayangnya,

Sebelum sampai di rumah kakeknya, korban bersama empat temannya bermain sambil mandi di saluran irigasi yang tak jauh dari rumah kakeknya itu.

Naas dialami korban, saat dia mandi bersama 4 (empat) temannya itu, korban tenggelam di saluran irigasi dengan kedalaman air sekitar 1 meter itu. Saat korban tenggelam, teman-teman korban tak mampu menolongnya, hingga mereka meminta pertolongan warga yang ada disekitar lokasi kejadian itu.

Karena Rondi temanya itu tak berhasil menolong korban, sehingga dia berteriak meminta tolong warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Datanglah, seorang penggembala kambing bernama Bejo, (60) dan Alip Suyono (42) yang saat itu sedang menyangkul sawah yang tak jauh dari lokasi kejadian itu.

Keduanya, Bejo dan Alip Suyono langsung melakukan pertolongan dan berhasil menemukan korban dan mengangkatnya dan dibawa ke tepi irigasi tersebut. Ironisnya, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi alias sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, Kakek Korban Suwaji datang ke lokasi kejadian dan membawa cucunya itu ke rumah duka di rumah orang tua korban Tamsir yang ada di Desa Tlogohaji, RT 004, RW 001, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, untuk disemayamkan.

Kejadian itu, akhirnya dilaporkan ke perangkat desa setempat untuk selanjutnya laporanya diteruskan ke Mapolsek Sumberrejo.

Minindak lanjuti laporan tersebut, Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Kanafi bersama anggotanya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan Tim Medis yang berasal dari Bidan Desa Tlogohaji Endang S, untuk melakukan visum.

Sementara itu, Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Kanafi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dengan kejadian itu, pihaknya menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak agar selalu diawasi.

“Awasi anak-anak saat bermain. Jangan diizinkan mandi di sungai atau Irigasi, karena bisa membahayakan nyawa mereka,” katanya berpesan.

Lanjut Imam Kanafi, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Bidan Desa Tolgohafi Endang S, bahwa korban murni meninggal karena tenggelam. Sebab, di tubuh korban tak ditemukan kekerasan atau enganiayaan.

“Setelah keluarga korban menanda tangani surat pernyataan yang tak mengizinkan korban untuk diotopsi. Selanjutnya, korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya.

**(Kis/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar