BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Siapa sangka, pertanian tadah hujan yang ada di wilayah Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, bisa membuat petaninya lebih kreatif dengan membuat penangkaran benih padi.
Kreatifitas petani Glagahan itu, memperoleh apresiasi khusus dari Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah hingga membuat orang nomor satu di Pemkab Bojonegoro itu, berkenan hadir di acara Tasyakuran dan Panen Raya di Desa Glagahan yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Temayang itu.
Dalam kegiatan Tasyakuran dan Panen Raya itu, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, meminta kepada petani yang berada di Desa Glagahan itu, untuk terus meningkatkan kualitas petani yang telah membuka penangkaran benih padi itu, sehingga bisa dilakukan secara mandiri.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Pemerintah desa Glagahan dan petaninya yang kreatif mengolah dan memasarkan hasil pertanian dengan cara memproduksinya menjadi benih padi,” demikian disampaikan Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, saat menghadiri acara Tasyakuran dan Panen Raya di Balai desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, Kamis (7/3/2019).
Masih menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – dengan tidak dijual kepada tengkulak, yaitu dikonsomsi sendiri dan dibuat penangkaran benih padi, ini sebuah kreatif yang sangat bagus dan perlu dikembangkan.
“Guna mendorong budi daya penangkaran benih padi yang dilakukan oleh petani Glagahan ini, perlu diberikan dukungan dengan membahasnya di Musrebangkab yang bakal dilaksanakan tanggal 21 Maret mendatang,” kata Bu Anna Menegaskan.
Lanjut Bu Anna, jika masyarakat sudah mampu untuk membuat benih sendiri atau mandiri, maka Produktifitas petani akan semakin meningkat. Hal itu, akan membuat perekonomian warga Glagahan akan semakin membaik sehingga masyarakat makin sejahtera.
“Kalau masyarakat petani kretif seperti ini, kemudian pendapatanya makin meningkat. Maka ekonominya makin membaik sehingga mereka akan makin sejahtera. Dengan begitu, angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro ini, bisa turun secara signifikan,” ujar Bu Anna sambil didampingi suaminya H. Ali Dufa, bersemangat.
Dalam kesempatan yang sama, Bu Anna secara khusus mengapresiasi pemerintah desa Glagahan beserta masyarakatnya yang masih melestarikan tradisi “wiwitan” yang merupakan tradisi Jawa, yang mensyukuri karena mereka hendak memulai memetik padi.
Sementara itu, Kades Glagahan Imam Muslih atas nama Pemerintah desa Glagahan mengawali sambutanya dengan mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah bersama rombongan yang hadir di Desa Glagahan dalam kegiatan Tasyakuran dan Panen Raya di Musim Hujan Tahun 2019 ini.
Dalam laporanya, bahwa Pemerintah Desa Glagahan telah melakukan kerjasama dengan Penangkaran Benih Padi dari Wilayah Kabupaten Nganjuk, untuk suplai padi yang akan digunakan bibit.
“Dengan kerjasama itu, harga padi di Glagahan tidak sama dengan padi didaerah lain yang dijual untuk keperluan konsumsi. Sebab, padi yang dipanen itu disiapkan untuk penangkaran benih padi,” kata Kades Glagahan Imam Muslih, serius.
Pihak Pemdes Glgahan beserta warganya bertekad untuk bisa melakukan penangkaran bibit padi sendiri serta memiliki merk sendiri.
“Mohon dukungan Ibu (Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah), agar Desa Glagahan ke depan bisa membuat penangkaran benih padi secara mandiri. Sehingga, masyarakat Glagahan bisa makin maju dan sejahtera,” katanya sambil berharap.
Tampak hadir, urut hadir dalam acara tersebut, H. Ali Dufa suami DR Hj Anna Mu’awanah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Djupari, Forkopimka Sugihwaras, PPL Dinas Pertanian Kecamatan Sugihwaras, serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).