Rumah milik Hasyim Nglanjuk, Longsor Tergerus Air

Sukisno

Rumah milik Hasyim Nglanjuk, Longsor Tergerus Air
Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Blora dan sekitarnya membuat sejumlah daerah rawan banjir dan longsor. Seperti yang terjadi pada pemukiman padat penduduk wilayah RT 02/RW 02 Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, Blora. Satu rumah milik Moch Hasyim longsor. Rumah yang berada di pinggir anak sungai bengawan solo itu longsor setelah pondasi rumahnya tergerus derasnya aliran sungai, Jum’at (4/3/2016).

Mochammad Hasyim pemilik rumah mengatakan runtuhnya sebagian rumahnya sebenarnya sudah dirasakan beberapa bulan setelah intensitas hujan mulai turun. Upaya menanggulangi dengan seadanya juga sudah dilakukan.

“Sebelum longsor kami sempat mengambil barang-barang yang ada di sana namun karena keterbatasan waktu ada sebagian barang-barang yang tidak sempat kami selamatkan dan akhirnya ikut tertimbun reruntuhan,” Jelas Mochammad Hasyim.

Menurutnya, kejadian longsor yang mengakibatkan satu rumah milik Moch Hasyim amblas masuk sungai sedalam 3 meter itu, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya masih berada di sekolahan.

“Sebenarnya plengsengan sungai ini sudah 2 minggu lalu longsor, kami sudah melaporkan kejadian ini pada pihak pemerintah yang berwenang, namun hingga longsor belum ada upaya penanganan darurat dari dinas terkait,” imbuhnya

Hasyim (demikian Mocammad Hasyim biasa disapa), mengaku saat ini ia bersama keluargannya tetap meninggali rumah miliknya tersebut. Hal ini dikarenakan tak ada tempat lain untuk pindah dari rumahnya yang masih dalam ancaman longsor lagi tersebut.

“ Mau pindah kemana juga binggung sebab tak ada tempat lain untuk pindah. Ya saat ini hanya bisa mencoba membuat pemancang sederhana dan tetap tinggal di sini dulu,” ungkapnya

Ia berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait bisa segera membangunkan plengsengan penguat tanggul sungai agar kedepan longsor tidak melebar dan rumahnya tidak amblas lagi.

“Saya berharap agar dinas terkait agar segera memberikan solusi sehingga longsor tidak meluas lagi mas,” katanya sambil berharap.

Sementara itu, Komandan Satgana Kecamatan Cepu Anton Moedji mengaku begitu mendapatkan kabar bahwa rumah Pak Hasyim amblas masuk ke sungai, pihaknya bersama anggota Satgana, Tagana, Satpol PP, dan warga sekitar langsung turun ke lapangan untuk membantu korban mengevakuasi puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan kembali.

“Dengar ada longsoran teman-teman langsung terjun membantu mengangkat puing bangunan yang masih bisa digunakan lagi seperti kayu, seng dan lainnya. Setidaknya separuh rumah milik Pak Hasyim amblas sehingga banyak perabotan rumah tangganya yang juga masuk ke sungai, untung saat kejadian arus sungai tidak besar,” tegasnya. **(Priyo).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar