Aplikasi E-Mamin dan E-MBLB Berikan Kemudahan Pembayaran Pajak, Bagi Warga Kabupaten Bojonegoro

Sukisno

Aplikasi E-Mamin dan E-MBLB Berikan Kemudahan Pembayaran Pajak, Bagi Warga Kabupaten Bojonegoro
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Aplikasi E-Mamin dan E-MBLB yakni, pajak makanan dan minuman dan pajak mineral bukan logam dan batuan, telah dilanuching oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Rabu (30/2/2020) silam.

Launching Aplikasi yang dilaksanakan di Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro di Lantai 4, yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Nurul Azizah dan Kepala OPD Kabupaten Bojonegoro.

Dalam kesempatan yang sama, juga telah di Launching Konfirmasi Status Wajib Pajak Daerah (KSWPD) guna memudahkan pelayanan pajak dan meningkatkan PAD.

Kini, aplikasi E-Mamin dan E-MBLB telah resmi digunakan oleh seluruh OPD, Desa dan Kelurahan serta Lembaga Penerima Dana BOS di Kabupaten Bojonegoro dalam pembayaran pajak.

Pemanfaatan aplikasi E-Mamin telah  memasuki pertengahan bulan kedua tahun ini, tercatat 30% dari total OPD telah melaporkan pajak Mamin hingga minggu kedua bulan Februari tahun 2021.

Sedangkan untuk Desa dan Kelurahan serta lembaga pendidikan penerima dana Bos angkanya belum signifikan yaitu 10%. Hal ini disebabkan pembayaran mamin yang bersumber dari APBDes dan dana Bos biasanya dibayarkan pada akhir tahun anggaran.

Kepala Bapenda Ibnu Soeyoeti menyebutkan bahwa target pembayaran pajak oleh OPD hingga pertengahan bulan ini masih perlu ditingkatkan. E-Mamin dan E-MBLB adalah strategi  Pemkab Bojonegoro untuk tetap produktif dan aman dimasa pandemi, selain itu menumbuhkan sikap transparan dan akuntable terkait pembayaran pajak daerah.

“Sebagaimana arahan Bupati Bojonegoro agar pembayaran pajak dijalankan secara tertib tanpa terkecuali. Maka efektifitas dan efisiensi waktu dapat diperoleh oleh semua pihak,” ungkap Ibnu Suyuti, Jum’at (19/2/2021).

Ibnu Suyuti menambahkan bahwa memaksimalkan perkembangan teknologi sebagai penatausahaan pajak daerah baik dari sisi pelaporan, penetapan sampai penagihan, merupakan alat bantu yang sesuai di era sekarang dan dimasa pandemi seperti ini.

Lanjut Ibnu Soeyoti, juga untuk menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah dalam mendukung semangat kemandirian keuangan daerah.

“Aplikasi ini termasuk Pengembangan Fitur dari yang sebelumnya. Kami siap mendukung kelancaran penggunaan aplikasi ini, dan harapannya terbangun kerja sama yang baik,” tegasnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read