Seorang Kakek di Parengan, Tewas Kesetrum Listrik di Atas Pohon Waru

TUBAN (Rakyat Independen)- Kasiman (78) seorang kakek warga Dusun Rembun, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menghembuskan nafas terakhir setelah tersengat listrik alias kesetrum listrik tegangan tinggi saat memanjat pohon waru atau pohon baru (Hibiscus tiliaceus, suku kapas-kapasan atau Malvaceae), juga dikenal sebagai waru laut, yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Selasa (14/02/2017) sekira pukul 15.00 wib.

Kejadian nahas itu berawal saat korban sedang memanjat pohon waru dengan tujuan hendak mengambil daunnya untuk dipakai pakan ternak miliknya. Pada saat mengambil daun beserta rantingnya itu, dia memanjat pohon dengan membawa benda tajam berupa “bendo” untuk dipakai mengambil daun tersebut.

Pada saat memanjat pohon waru itu, korban hendak memotong ranting dan ternyata di ranting tersebut ada kabel listrik yang terkelupas dan terkena bendo korban sehingga ada aliran listrik yang mengalir ke tubuh korban hingga membuat korban ‘kesetrum’ sampai merenggut nyawa korban.

Sementara itu, Kapolsek Parengan AKP Basir,SH, membenarkan adanya warga yang tersengat listrik yaitu Kasiman (78) warga Dusun Rembun, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Tuban.

“Anggota kami langsung meluncur ke TKP untuk ikut melakukan evakuasi jasad korban yang masih nyangkut di pohon waru itu. Setelah itu, dilakukan olah TKP dan menanyai para saksi mata atas kejadian tersebut,” kata Kapolsek Parengan AKP Basir, Rabu (15/02/2017).

Masih menurut Basir, jasad korban diturunkan dari pohon waru kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan luar atas kejadian yang menimpa korban tersebut.

Ditambahkan, dari hasil pemeriksaan oleh Tim Medis diperoleh keterangan adanya luka bakar di tangan, kaki serta di perut korban. Diduga kuat, korban meninggal dunia karena tersengat alirin listrik pada saat memotong ranting di pohon waru yang daunnya hendak dimanfaatkan untuk pakan ternak milik korban tersebut.

“Karena korban tewas murni karena kesetrum listrik, maka jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” tegasnya. **(Muji/Red).

Exit mobile version