Pagi ini, Banjir di Bojonegoro Memasuki Siaga Kuning. Pukul 06.00 WIB, TMA 14.21

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Luapan Bengawan Solo yang ada di wilayah Kabupaten Bojonenegoro, semakin meningkat. Jika tadi malam, pukul 18.00 WIB, Tinggi Muka Air (TMA) masih berada pada angka13.85, pukul 21.00 WIB naik menjadi 14.05.

Data yang berhasil diperoleh rakyatnesia.com dari UPT PSDA Bengawan Solo Bojonegoro melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabuapeten Bojonegoro menyebutkan, TMA banjir terus meningkat. Hingga Sabtu (13/2/2016) pagi, pukul 06.00 WIB, TMA di Bojonegoro berada di angka 14.21.

Ketinggian air banjir di Bojonegoro terus mengalami kenaikan di hari Sabtu (13/2/2016). Data lengkap yang diperoleh rakyatnesia.com, pada pukul 01.00 TMA berada pada angka 14.12 kemudian pada pukul 02.00 WIB 14.15, pukul 03.00 WIB naik di angka 14.17, pukul 04.00 WIB naik lagi 14.19, terus di pukul 05.00 WIB ada di angka 14.21 dan bertahan di pukul 06.00 WIB tetap angkanya di 14.21

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo melalui Kabid Kesiap siagaan bencana BPBD Bojonegoro Sukirno mengatakan, banjir di Bojonegoro pagi ini berada di siaga kuning.

“Hingga pagi ini, Bojonegoro sudah memasuki siaga kuning. Diharap warga Bojonegoro yang berada di wilayah banjir agar tetap waspada dan segera mengungsi jika situasi banjir sudah membahayakan,” tegasnya.

Masih menurut Sukirno, sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB ketinggian air sudah cenderung stabil, mudah-mudahan segera surut. “Ketinggian banjir di TMA TBS (Taman Bengawan Solo) Bojonegoro mulai stabil. Jika tidak ada hujan lokal dan hujan pada wilayah Tuban bagian selatan, maka banjir akan segera surut,” ujar pria yang sebelumnya menjabat Kasi PMD di Kecamatan Sumberrejo itu.

Gimun (45) warga Lorong VI Kelurahan Ledok Kulon mengatakan, sejak tadi malam air sudah tenang, tidak terlihat ada kenaikan yang signifikan. “Airnya masih tenang, tidak naik. Kalau ada kenaikan ya cuma beberapa centi meter saja. Mudah-mudahan segera surut,” tegasnya.

Dari Pemantaun rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, banjir masih lebih rendah dibanding banjir yang lalu. Hingga pagi ini, air banjir hanya menggenangi lorong dan belum masuk ke rumah-rumah warga.

“Yang lebih awal kebanjiran biasanya Lorong VI dan Lorong III Kelurahan Ledok Wetan sini,” kata Gimun yang juga Pegawai Disbudpar Bojonegoro itu menegaskan. **(Kis/AP)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar