Perebutan Bunyi Paslon 01 Vs Paslon 02 Di Dki Jakarta, Lautan Insan 01 Di Jis Dan Ribuan 02 Di Gbk
TRIBUN-MEDAN.COM – Hari ini, Sabtu (10/2/2024) dua kampanye akbar digelar di ibu kota DKI Jakarta.
Pasangan capres-cawapres 01 dan pasangan capres-cawapres 02 sama-sama berjuang merebut bunyi di DKI Jakarta.
Kampanye akbar itu digelar penunjang capres-cawapres 01 Anies-Muhaimin di stadion JIS, Jakarta Utara.
Sementara, penunjang capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran digelar di GBK, Jakarta Pusat.
Pendukung 02 sudah membanjiri kawasan JIS. Sementara, penunjang 02 tengah menuju GBK.
Polda Metro Jaya menjalankan rekayasa kemudian lintas demi menyingkir dari kemacetan sejumlah ruas jalan di dua lokasi kampanye akbar tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menyampaikan pihaknya mempersiapkan rekayasa kemudian lintas yang bersifat situasional dan menempatkan personel kemudian lintas di sekeliling lokasi kampanye akbar untuk menolong pengaturan arus kendaraan.
Selain itu, Latif juga mempersiapkan kantong parkir untuk memuat kendaraan para penerima di dua lokasi tersebut. “Kami imbau terhadap penduduk yang tidak ada kepentingan agar menyingkir dari kawasan JIS dan GBK pada Sabtu (10/2/2024),” ucap Latif.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary merinci jumlah personel yang akan diterjunkan mengamankan JIS meraih 2.666 orang.
Sedangkan untuk mengamankan GBK sebanyak 3.256 orang.
Dengan begitu, total personel yang diterjunkan meraih 5.922 orang untuk mengantisipasi kampanye akbar paslon 01 dan 02 tersebut.
“Personel pengawalan berisikan personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakut, Jakbar, Jaksel, Jaktim , Jakpus, Kodam Jaya , Jajaran Pemprov DKI dan Pemkot di Jakarta (Satpol PP, Dishub, Damkar, Dinkes),” kata Komisaris Besar Ade.
Berikut rekayasa arus kemudian lintas di kawasan JIS:
1. Arus kemudian lintas dari Jalan RE Martadinata, khusus kendaraan penghuni pemukiman dan hadirin JIS, kendaraan lurus ke Bintang Mas.
2. Arus kemudian lintas sumbu tiga atau lebih dari arah Polair belok kiri ke arah Jalan Enggano Raya.
3. Arus kemudian lintas sumbu tiga atau lebih dari arah Jalan Yos Sudarso ke Pluit diputarbalikkan di pertigaan terminal dan kembali ke Yos Sudarso.
4. Arus kemudian lintas dari arah Tol Papanggo di pertigaan Papanggo khusus penghubung pemukiman dan hadirin JIS.
5. Arus kemudian lintas di perempatan Bisma khusus penghuni pemukiman dan hadirin JIS.
6. Arus kemudian lintas di perempatan Setivia khusus penghuni dan hadirin JIS.
Berikut rekayasa arus kemudian lintas di kawasan GBK:
1. Arus kemudian lintas dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang cowok diarahkan lurus ke arah Slipi.
2. Arus kemudian lintas dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju Layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
3. Arus kemudian lintas yang dari Bundaran Senayan menuju ke Jalan Pintu I Senayan diluruskan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi.
4. Arus kemudian lintas dari Jalan Moestopo menuju ke Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan ke Jalan Hang Tuah.
5. Arus kemudian lintas dari Jalan Patal Senayan 1 yang menuju ke Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar.
6. Arus kemudian lintas arah Manggala Wanabakti yang akan menuju Jalan Lapangan tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
Lautan insan padati JIS
Lautan massa memadati Jakarta Internasional Stadium (JIS) dalam program kampanye akbar kandidat presiden dan kandidat wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pantauan Kompas.com, pukul 08.00 massa menyanggupi stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk itu.
Selain itu, lapangan JIS yang diperkirakan memuat 10.000 orang juga dipadati oleh simpatisan paslon nomor urut 1 itu.
Tidak cuma di dalam stadion, massa juga terlihat memadati area sekitar JIS.
Jalan-jalan menuju JIS dipenuhi dengan kendaraan dan massa yang mau menuju JIS.
Area parkir dan concourse juga terlihat sarat oleh massa penunjang Anies-Muhaimin.
Ribuan orang menuju GBK
Sementara, massa penunjang pasangan kandidat 02 mulai berdatangan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Pada Sabtu sekitar jam 9.45 WIB massa berdatangan menggunakan sejumlah kendaraan, roda dua dan empat dan bus.
Massa berdatangan dari banyak sekali arah. Massa penunjang Prabowo-Gibran memadati Jalan Jenderal Sudirman utamanya dari arah Tugu Monas dan sebaliknya.
Seorang penunjang dari Pulo Gadung, Jakarta Timur, berjulukan Budi menyampaikan ia bareng rekan-rekannya tiba ke GBK untuk ikut kampanye akbar Prabowo-Gibran.
“Rombongan dari Jakarta Timur, tadi naik mobil,” kata Budi terhadap Kompas.com menuturkan.
Pendukung yang lain yang menggunakan sepeda motor Iwan mengaku tiba bareng rombongan dan sempat berkumpul di Tugu Monas dan bareng ke GBK.
“Tadi sempat kumpul apalagi dulu di Tugu Monas,” katanya.
Petugas Kepolisian terus menemani kemunculan para penunjang Prabowo-Gibran dengan mengendalikan kemudian lintas menuju ke kawasan GBK.
Perebutan bunyi 01 vs 02 di DKI Jakarta
Pasangan kandidat 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) cukup berkuasa di DKI Jakarta.
Pasangan AMIN ini berkompetisi ketat dengan paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Berdasarkan hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Paslon AMIN cuma bertikai tipis dengan Prabowo-Gibran.
Paslon Anies-Muhaimin memiliki perolehan 33,5 persen sedangkan paslon Prabowo-Gibran 35,8 persen.
Perbedaan AMIN dengan Prabowo-Gibran cuma dua persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud cuma menerima 21 persen di DKI Jakarta.
Timnas AMIN turut menyampaikan bahwa mereka konsentrasi meraup bunyi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Dalam survei, responden diberikan pertanyaan, ‘Menurut Anda jikalau dikala ini dilaksanakan Pilpres dan dibarengi oleh tiga pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin, siapakah yang akan Anda pilih?’.
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto menyampaikan menurut hasil survei, pasangan Prabowo-Gibran sukses memindah posisi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta.
“Survei yang dilaksanakan oleh LSJ menyediakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sukses memindah dominasi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta. Jika dikala ini dilaksanakan Pilpres, sebanyak 35,8 persen responden mengaku menegaskan Prabowo-Gibran,” kata Fetra, dalam pemaparannya, Kamis (18/1/2024).
Fetra menyebut elektabilitas Anies-Cak Imin menurun jikalau ketimbang hasil Survei LSJ pada Oktober 2023. Menurutnya, hal ini karena penunjang Anies kecewa dengan perilaku Anies dalam debat capres.
“Pasangan Anies-Cak Imin yang dalam survei LSJ Oktober 2023 memiliki elektabilitas 43,4 persen sekarang turun menjadi 33,5 persen,” kata Fetra.
“Analisis LSJ, bab paling besar dari pemilih Anies yang kecewa terhadap arogansinya selama dua kali debat capres condong bermigrasi ke Prabowo-Gibran. Pasangan nomor urut 2 ini juga menerima limpahan bunyi dari penunjang Ganjar-Mahfud yang kecewa terhadap idolanya,” sambungnya.
Berikut hasil elektabilitas pasangan capres-cawapres di DKI Jakarta hasil survei LSJ:
Prabowo-Gibran 35,8 persen
Anies-Cak Imin 33,5 persen
Ganjar-Mahfud 21,9 persen
Undecided 8,8 persen
Fetra menyampaikan pihaknya juga menjalankan survei terkait argumentasi responden menegaskan Prabowo-Gibran.
Beberapa argumentasi tersebut, yakni sosok Prabowo yang negarawan, kinerja yang terbukti, sampai sosok Gibran selaku perwakilan milenial dan gen-Z.
“Responden menegaskan pasangan Prabowo-Gibran, kami mendapatkan bahwa sebanyak 29,5 persen responden menyatakan menegaskan pasangan tersebut alasannya yakni menilai Prabowo selaku sosok negarawan yang tegas. Sementara itu, 21,4 persen responden menegaskan pasangan ini alasannya yakni memiliki kinerja yang sudah terbukti,” ujarnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi yang lain di Facebook, Instagram dan Twitter