Usai Jubir Menhan, Tkn Sibuk Bantah Prabowo Korupsi Pembelian Jet Menyerupai Pemberitaan Media Asing
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Media asing, Meta Nex dalam postingan bertajuk “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” pada Jumat, 9 Februari 2024, menyebutkan Prabowo Subianto menjalankan korupsi atas pembelian pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Setelah Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah keras tudingan itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, juga sibuk menepis pemberitaan itu.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani memutuskan bahwa pemberitaan media asing yang menyebutkan Prabowo korupsi pengadaan pembelian pesawat bekas untuk kebutuhan pencalonan selaku presiden yakni informasi bohong atau hoaks.
Rosan mengatakan, bahwa hal tersebut sudah dicek eksklusif olehnya sendiri terhadap para pihak terkait.
“Saya cek eksklusif baik yang di Washington DC maupun di kedutaan besar Amerika-Indonesia tidak pernah ada seruan itu sama sekali. Dari ini juga memperbesar bukti bukti bahwa perintah itu yakni informasi yang palsu, informasi hoaks,” kata Rosan di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024)
“Saya kirim linknya ke mereka dan menanyakan, apakah benar dari pihak Greco (lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption) yang mengatas namakan selaku monitoring corruption meminta asistensi terhadap pemerintah Amerika,” sambung Rosan.
Permintaan Rosan untuk mengklarifikasi informasi tersebut dijawab dengan tegas, bahwa Greco tidak pernah meminta asistensi apapun soal pembelian pesawat Mirage.
“Kemudian mereka menjalankan pengecekan dan kembali ke saya berjam-jam kemudian dengan menyampaikan tidak pernah ada seruan dari pihak yang namanya Greco perihal hal asistensi ataupun meminta kolaborasi pemerintah Amerika Serikat dalam rangka hal yang dituduhkan yang namanya pembelian Mirage,” kata dia.
Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, kabar itu yakni informasi bohong alias hoaks.
Dahnil menjelaskan, tidak ada pembelian pesawat jet tempur tersebut di Kementerian Pertahanan menyerupai yang diberitakan media asing Meta Nex, dalam artikelnya bertajuk “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” pada Jumat (9/2/2024) lalu.
“Pertama saya ingin masuk ke substansi pertama ini yakni hoaks dan fitnah. Tidak ada pembelian Pesawat Mirage meskipun itu pernah direncanakan, tetapi sudah dibatalkan,” kata Dahnil di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Artinya, kata dia, tidak ada persetujuan yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage.
“Jadi secara konten semua yang disampaikan itu terperinci fitnah,” kata Dahnil.
Karenanya Dahnil mengira pemberitaan tersebut diciptakan oleh pihak tertentu menjelang hari pencoblosan, mengingat Prabowo yakni capres nomor urut 2.
Tujuannya kata Dahnil, untuk memberi pengaruh negatif terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
“Sumber informasi inikan timbul dari salah satu situs MSN. Konten MSN ini kontennya agregator Microsoft dan ambil dari Metanext. Kalau dicek ke Metanext informasi itu tidak ada sama sekali,” tutur Dahnil.
“Dari segi teknis terperinci ini juga diciptakan orang orang tertentu untuk tebar fitnah bagi Prabowo-Gibran terkait dengan penyeleksian yang tinggal beberapa hari ke depan,” sambungnya.
Selain itu Dahnil juga menyayangkan informasi hoaks tersebut dengan mudah dipercayai oleh masyarakat.
Apalagi, sekarang informasi tersebut tengah menjadi sorotan di media sosial.
“Kemudian ini dikunyah, sayangnya oleh netizen, di segi lain beberapa media juga kemudian angkat isu ini, digoreng dan sebagainya tanpa ada upaya untuk menyodorkan bahwa ini hoaks dan fitnah,” kata Dahnil.
“Jadi dari tiga segi itu saja kami ingin sampaikan ini yakni upaya yang anyir dan jahat sekali untuk fitnah Prabowo,” pungkasnya.
Diketahui, Prabowo disebut terlibat praduga korupsi dan penyuapan senilai 55,4 juta USD dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan Pemerintah Qatar.
Uang itu disebut-sebut dijadikan modal Prabowo maju ke Pilpres 2014.
Berita dari sumber itu kemudian dikutip oleh aneka macam media di tanah air.
Adapun pemberitaan itu ada di Meta Nex dengan judul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation’ yang terbit hari ini, Jumat (9/2/2024).
Desak KPK Usut
Sebelumnya Koalisi Masyarakat Sipil menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk secepatnya menjalankan pengusutan dan penyidikan atas laporan praduga korupsi Pembelian Pesawat Mirage 2000-5 Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kabar itu pertama kali dihembuskan oleh media asing, Meta Nex dalam postingan bertajuk “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” pada Jumat, 9 Februari 2024.
Artikel itu menulis adanya komitmen dengan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$ 792 juta atau setara sekitar Rp 12,4 triliun, atau dengan harga US$ 66 juta setiap jet.
The Group of States Against Corruption (GRECO) atau Komisi Antikorupsi Uni Eropa disebut sedang menyidik skandal ini.
Koalisi Sipil menyampaikan KPK mesti membangun komunikasi dan kolaborasi dengan badan-badan antikorupsi internasional, utamanya dari Uni Eropa (GRECO) demi menyidik tuntas skandal pembelian Mirage 2000-5.
Kelompok yang meliputi Imparsial hingga YLBHI ini mengatakan, aneka macam problem korupsi yang pernah dikerjakan KPK sanggup diproses lebih lanjut alasannya yakni adanya kerjasama internasional yang baik.
“KPK perlu menjadi garda terdepan dari upaya penegakan aturan untuk kasus-kasus korupsi kelas kakap, yang melibatkan pejabat publik dan politik,” kata Koalisi.
Koalisi juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berkoordinasi dengan PPATK dalam rangka mencari informasi dan bukti yang lebih besar lengan berkuasa atas indikasi pembayaran kick-back 7 persen atau USD 55,4juta terhadap Prabowo oleh pejabat Qatar.
Skema ini disangka untuk pendanaan politik pada Pilpres 2024.
Prabowo di sekarang ini menjadi kandidat presiden Koalisi Indonesia Maju bareng Gibran Rakabuming Raka-Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (m32)
Baca informasi WartaKotalive.com yang lain di Google NEWS
