Prabowo Diberitakan Media Gila Korupsi Pembelian Jet Mirage Dari Qatar, Ini Respon Jubir Menhan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Beredar kabar bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang sekarang menjadi cawapres nomor urut 2 disangka menjalankan korupsi atas pembelian pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, kabar itu merupakan info bohong alias hoaks.
Dahnil menjelaskan, tidak ada pembelian pesawat jet tempur tersebut di Kementerian Pertahanan menyerupai yang diberitakan media abnormal Meta Nex, dalam artikelnya bertajuk “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” pada Jumat (9/2/2024) lalu.
“Pertama saya ingin masuk ke substansi pertama ini merupakan hoaks dan fitnah. Tidak ada pembelian Pesawat Mirage meskipun itu pernah direncanakan, namun telah dibatalkan,” kata Dahnil di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Artinya, kata dia, tidak ada perjanjian yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage.
“Jadi secara konten semua yang disampaikan itu terang fitnah,” kata Dahnil.
Karenanya Dahnil menyangka pemberitaan tersebut diciptakan oleh pihak tertentu menjelang hari pencoblosan, mengingat Prabowo merupakan capres nomor urut 2.
Tujuannya kata Dahnil, untuk memberi efek negatif terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
“Sumber info inikan timbul dari salah satu situs MSN. Konten MSN ini kontennya agregator Microsoft dan ambil dari Metanext. Kalau dicek ke Metanext info itu tidak ada sama sekali,” tutur Dahnil.
“Dari segi teknis terang ini juga diciptakan orang orang tertentu untuk tebar fitnah bagi Prabowo-Gibran terkait dengan penyeleksian yang tinggal beberapa hari ke depan,” sambungnya.
Selain itu Dahnil juga menyayangkan info hoaks tersebut dengan mudah dipercayai oleh masyarakat.
Apalagi, sekarang info tersebut tengah menjadi sorotan di media sosial.
“Kemudian ini dikunyah, sayangnya oleh netizen, di segi lain beberapa media juga kemudian angkat isu ini, digoreng dan sebagainya tanpa ada upaya untuk menyodorkan bahwa ini hoaks dan fitnah,” kata Dahnil.
“Jadi dari tiga segi itu saja kami ingin sampaikan ini merupakan upaya yang anyir dan jahat sekali untuk fitnah Prabowo,” pungkasnya.
Diketahui, Prabowo disebut terlibat prasangka korupsi dan penyuapan senilai 55,4 juta USD dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan Pemerintah Qatar.
Uang itu disebut-sebut dijadikan modal Prabowo maju ke Pilpres 2014.
Berita dari sumber itu kemudian dikutip oleh banyak sekali media di tanah air.
Adapun pemberitaan itu ada di Meta Nex dengan judul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation’ yang terbit hari ini, Jumat (9/2/2024).
Desak KPK Usut
Sebelumnya Koalisi Masyarakat Sipil menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk secepatnya menjalankan pengusutan dan penyidikan atas laporan prasangka korupsi Pembelian Pesawat Mirage 2000-5 Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kabar itu pertama kali dihembuskan oleh media asing, Meta Nex dalam postingan bertajuk “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” pada Jumat, 9 Februari 2024.
Artikel itu menulis adanya janji dengan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$ 792 juta atau setara sekitar Rp 12,4 triliun, atau dengan harga US$ 66 juta setiap jet.
The Group of States Against Corruption (GRECO) atau Komisi Antikorupsi Uni Eropa disebut sedang menyelediki skandal ini.
Koalisi Sipil menyampaikan KPK mesti membangun komunikasi dan kolaborasi dengan badan-badan antikorupsi internasional, utamanya dari Uni Eropa (GRECO) demi menyelediki tuntas skandal pembelian Mirage 2000-5.
Kelompok yang meliputi Imparsial hingga YLBHI ini mengatakan, banyak sekali problem korupsi yang pernah dikerjakan KPK sanggup diproses lebih lanjut alasannya merupakan adanya kerjasama internasional yang baik.
“KPK perlu menjadi garda terdepan dari upaya penegakan aturan untuk kasus-kasus korupsi kelas kakap, yang melibatkan pejabat publik dan politik,” kata Koalisi.
Koalisi juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berkoordinasi dengan PPATK dalam rangka mencari pemberitahuan dan bukti yang lebih besar lengan berkuasa atas indikasi pembayaran kick-back 7 persen atau USD 55,4juta terhadap Prabowo oleh pejabat Qatar.
Skema ini disangka untuk pendanaan politik pada Pilpres 2024.
Prabowo di sekarang ini menjadi kandidat presiden Koalisi Indonesia Maju bareng Gibran Rakabuming Raka-Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (m32)
Baca info WartaKotalive.com yang lain di Google NEWS
