K2 Kabupaten Blora, Kembali Lakukan Aksi Damai Di Jakarta

BLORA (Rakyat Independen)- Sebanyak 96 tenaga honorer dari Kabupaten Blora yang terdiri dari guru-guru SD, SMP, SMA dan honorer tata usaha berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi damai. Guru tanaga honorer itu nantinya akan bergabung dengan honorer lainnya se Indonesia untuk menggelar aksi damai di Istana Negara, Selasa (9/2/2016).
Darwito, koordinasi aksi lapangan forum tenaga honorer K-2 Kabupaten Blora mengatakan bahwa tujuan digelarnya aksi ini adalah untuk menuntut janji pengangkatan PNS yang dahulu pernah dijanjikan Menteri PAN-RB Yuddiy Chrisnandi dan meminta kejelasan pada Presiden terkait aksi pertama mereka itu.
“Tanggal 15 Sepetember 2015 lalu kami pernah melakukan aksi serupa dan Menteri PAN- RB mengangkat para guru honorer akan diangkat menjadi PNS secara bertahap, berdasarkan usia dan masa bakti,” Kata Darwito, koordinasi aksi lapangan forum tenaga honorer K-2 Kabupaten Blora
Menurutya hak ini merujuk pada PP Nomor 56 Tahun 2013 tentang Penyelesaian Tenaga Kerja Honorer Kategori 2. Yang hal itu dimentahkan Keputusan MK yang menganggap tenaga kerja honorer tidak produktif dan mengangkat PNS yang masih produktif, maksimal berusia 35 tahun. Honorer diatas 35 tahun tidak bisa diangkat.
“Hal ini yang akan kami perjuangkan, sehingga kami berprinsip PNS Harga mati,” tambahnya
Jauhari salah satu guru honorer di salah satu SD negeri di Blora mengatakan kedatangan para honorer kategori 2 ini baik kami hanya ingin memperjuangkan nasib menjadi guru honorer sehingga kami berharap nantinya pak Presiden bisa memberikan solusinya.
“Kami datang baik-baik kami hanya ingin memperjuangkan hak kami sebagai pegawai honorer yang ingin di angkat menjadi pegawai negeri sipil sehingga besar harapan kami sepulang dari aksi ini ada solusi buat kami” Harapnya
Sementara itu, Plt Sekda Sutikno Slamet saat melepas rombongan honorer K-2 kemarin mengatakan pihaknya mendukung perjuangan honorer yang berangkat ke Jakarta namun diharapkan dalam melakukan aksi ini tidak di dasari emosional dan harus tetap pada jalur yang baik artinya tidak boleh anarkis.
“Semoga usaha mereka bisa terlaksana dan kami harap para honorer tetap bisa menjaga nama baik,” Pesannya.
Sekedar di ketahui, dalam aksi damai ini sebanyak dua bus bertolak kejakarta menuju Istana Merdeka sebelum berangkat mereka di lepas oleh Plt Sekda Sutikno Slamet dan di dampingi oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Blora Wardoyo. **(Priyo)