Rizky Billar-Putra Siregar Bongkar Adab Pacar Tamara Tyasmara: Beraninya Keroyokan Dan Sama Anak
TRIBUNNEWS.COM – YA, pacar Tamara Tyasmara kini sudah ditetapkan tersangka atas praduga pembunuhan bertujuan kepada Dante.
Seperti diketahui, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal dunia disangka ditenggelamkan oleh YA sebanyak 12 kali.
Kejadian nahas itu terjadi di bak renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).
Setelah penyidik Polda Metro Jaya melakukan otopsi hingga cek CCTV bak renang, pihak kepolisian karenanya menentukan YA selaku tersangka dan sudah dilaksanakan penjemputan paksa.
Kini YA terancam sanksi pidana dengan bahaya sanksi optimal sanksi mati, menyerupai yang disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra dalam rilis resminya.
“Kemudian, Pasal 340 (KUHP tentang pembunuhan berencana) optimal sanksi mati, kemudian Pasal 338 (KUHP) dengan bahaya sanksi optimal 15 tahun, sedangkan untuk Pasal 359 (KUHP) dengan bahaya optimal 5 tahun,” kata Wira, Jumat (9/2/2024).
Usai penetapan tersangka YA, usahawan sekaligus selebgram Putra Siregar pun turut buka suara.
Melalui Instagram pribadinya, @putrasiregar17, suami Septia Yetri ini bongkar sopan santun YA selama ini.
Terlebih keduanya sempat terlibat kasus pengeroyokan pada 2 Maret 2022 lalu.
Menurut Putra Siregar, YA disebut selaku sosok yang paling berani mengeroyok temannya, kala itu.
Pun disebutkannya, YA atas kasus itu tidak ikut dihukum.
Sementara yang sempat ditahan pihak kepolisian yaitu Putra Siregar dan Rico.
“2 Maret 2022.
Jadi salah satu yang paling bringas ngeroyokin.
Temen gue yang udah gue amanin ke dalam kendaraan beroda empat pun, beliau masih ngejar ke mobil.
Padahal temen gue udah sarat darah. Apakah beliau dieksekusi waktu itu? Ya nggak lah, lolos. Secara nganu…,” tulis Putra.
Atas kasus final hidup yang menimpa bocah 6 tahun, Dante, Putra ikut menyuarakan keadilan.
Pun disampaikan Putra, ia sudah nrimo dengan kasus pengeroyokan yang sempat menjadikannya dan Rico ditahan.
“Aku sama Rico udah ikhlas. MasyaAllah pelajaran sungguh bermanfaat dan mahal harganya.
Yang penting kini kita doakan Dante sudah senang di surga.
Cuman heran aja kenapa beraninya senantiasa keroyokan dan sama anak bayi?” tulis Putra.
Di akhir, Putra mengajak semua pengikutnya untuk menemani kasus YA.
Putra berharap kali ini YA tidak sanggup lolos lagi dari jerat hukum.
“Jadi agar beliau gak lolos lagi dari jeratan hukum, mari kita kawal #JusticeForDante,” tutupnya.
Senada dengan sang suami, Septia Yetri Utami juga ikut getol menyuarakan keadilan untuk Dante.
Lebih lagi, Septia juga hingga mengunggah pesan dari pemain drama Rizky Billar terkait sopan santun YA.
Berawal dari salah satu Instagram Story Septia yang ditanggapi oleh suami Lesti Kejora itu.
Billar menyebut YA juga pernah melakukan tindak pengeroyokn pada dirinya.
“Dia juga yang dahulu pernah keroyok saya bareng belasan temannya ka,” tulis Billar.
Pun bapak satu anak ini mengantarkan foto bukti atas tidak pengeroyokan yang pernah dialaminya waktu itu.
“Akumulasi dari apa yang beliau lakuin itu,” tulis Billar.
Mengunggah tangkapan layar isi percakapannya dengan Billar, Septia merasa heran ternyata sudah banyak korban atas langkah-langkah YA.
“Takutnya kalau dibiarin kian banyak korban,” timpal Septia.
YA 12 Kali Tenggelamkan Dante
Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Wira Satya Triputra mengungkap hasil investigasi kepada CCTV bak renang dengan durasi dua jam lebih satu menit.
“Di mana di dalam rekaman tersebut, mengungkap rangkaian acara korban dan tersangka sehingga dari rangkuman rekaman tersebut.”
“Penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk menentukan tersangka dan karenanya sudah dilaksanakan upaya penangkapan,” ujar Wira.
Dijelaskan Wira, YA sempat menenggelamkan Dante dengan membenamkan kepala sebanyak 12 kali.
“Adapun di dalam rekaman tersebut, menampung adegan yang kurang lebih korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali,” sambungnya.
Wira menyodorkan pihak kepolisian bareng tim digital forensik dari Puslabfor Sentul akan mengungkap lengkap hasil rekaman CCTV bak renang lebih lanjut.
“Kami akan sampaikan lebih lanjut, kami akan menambahkan tim digital dari Puslabfor tergolong digital forensik sehingga nanti kita laksanakan menerangkan secara lengkap. “
“Untuk tindak lanjutnya kami akan laksanakan investigasi beberapa jago untuk aturan ketimbang pembuktian dalam kasus yang sedang kita tangani,” ucap Wira.
Sementara untuk motif dari YA membenamkan kepala anak Tamara di bak renang, pihaknya mengaku kepolisian masih mendalami lagi.
Dalam hal ini, pihak kepolisian akan melakukan pekerjaan sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) untuk mengungkap motif dari YA mengakibatkan anak Tamara meninggal dunia.
“Akan didalami (motif) lebih lanjut alasannya yaitu kan masih gres dilaksanakan investigasi kepada tersangka. Kemudian kita nanti juga akan menggandeng Apsifor untuk menolong mengungkap motif ketimbang tersangka,” tutur Wira.
Disclamer
Artikel ini dibutuhkan tidak untuk ditiru oleh pembaca Tribunnews.com alasannya yaitu menganadung kekerasan.
(Tribunnews.com/Ayu/Rinanda/Fauzi)