BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Sebagai upaya penanganan serta pencegahan penyebaran covid-19 di Bojonegoro agar tidak semakin meningkat, RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo mendirikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ruang Airborne Desease dan Laboratorium PCR.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ruang Airborne Desease dan Laboratorium PCR RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo yang berada di Jalan Veteran Bojonegoro, Jawa timur, Senin (8/2/2021).
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam sambutanya mengatakan bahwa penambahan alat ini sebagai ruangan untuk memisahkan pasien yang sakit biasa dan pasien yang tersuspect virus covid-19.
“Selain itu, salah satu tujuanya adalah agar masyarakat yang sakit merasa nyaman datang ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo itu,” ucapnya
Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – menjelaskan bahwa ruang Airborne Desease sebagai tempat pemilah bagi pasien yang memang tersuspect covid-19 sehingga pihak rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro itu mampu memberi pelayanan tercepat dan yang terbaik, termasuk akses juga dibedakan.
“Sekarang juga tersedia alat PCR yang tadinya 18 PCR sekarang bertambah menjadi 70 PCR, sehingga dengan aanya tambahan alat PCR ini bakal mempercepat tracking dan sebagainya,” kata Bu Anna menegaskan.
Masih menurut Bu Anna, selain adanya penambahan alat PCR, ada penambahan 55 tempat tidur yang awalnya tersedia 70 tempat tidur sekarang menjadi 125 tempat tidur.
“Dengan adanya tambahan PCR dan Tempat tidur bagi pasien yang diisolasi, dapat mempercepat penanganan covid-19 di Kabupaten Bojonegoro ini,” terang Bupati Wanita pertama di Bumi Angling Dharma itu.
Dalam peresmian IGD Ruang Airborne Desease dan Laboratorium PCR di RSUD, selain Bu Anna didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro dr Ani Pudji Ningrum dan Direktur RSUD Bojonegoro dr Hernowo Wahyutomo serta para staf dan karyawan rumah sakit tersebut.
**(Kis/Red).