Ahok Nilai Joko Widodo Tak Dapat Kerja, Prabowo Dan Airlangga Kompak Bela Presiden


TRIBUNNEWS.COM – Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat kerja.

Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh aneka macam pihak, tergolong kandidat presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Mulanya Prabowo melontarkan kebanggaan terhadap Presiden Jokowi. Meski Prabowo ialah musuh Jokowi pada dua kali gelaran pilpres, dia tak segan untuk merangkulnya ke pemerintahan.

Di mana mantan Danjen Kopassus itu diberi kiprah untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) sejak 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo di saat menghadiri konser musik Indonesia Maju yang digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (7/2/2024).

“Saya dibilang oleh Ara (Maruarar) Sirait dua kali saya rival Jokowi, dua kali kalah dengan Jokowi, apakah saya benci dengan Jokowi. Sampai kini saya ingin menyampaikan sayang sama Pak Jokowi.”

“Saya dua kali kalah sama Jokowi, umumnya orang Indonesia kalau kalah sama lawannya diinjak-injak. Tapi dia ajak saya, dia rangkul saya, untuk berbakti bagi rakyat Indonesia,” tuturnya dikutip dari Tribun-Medan.com.

Setelah bergabung ke pemerintahan, Prabowo menyaksikan Jokowi yakni pemimpin yang tak letih melakukan pekerjaan untuk Indonesia.

“Setelah saya bergabung saya menyaksikan eksklusif dia dari dekat, saya menjadi saksi, saya menyampaikan jikalau Pak Jokowi melakukan pekerjaan untuk Indonesia. Luar biasa, tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya,” terangnya.

Oleh alasannya yakni itu, lelaki berusia 72 tahun itu beropini Jokowi tak semestinya dianggap tidak bisa bekerja.

Dia pun memastikan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan agenda Jokowi apabila terpilih selaku presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

“Jadi jikalau ada orang yang bilang dia tidak bisa bekerja, otaknya perlu diperiksa itu.”

“Saya tidak malu-malu, tidak ragu-ragu, kami di sini Koalisi Indonesia Maju bareng Gibran akan melanjutkan segala agenda Jokowi,” paparnya.

Airlangga Membantah

Sementara itu, Airlangga Hartarto dengan tegas membantah pernyataan Ahok yang menyebut Presiden Jokowi tak dapat kerja.

“Saya bantah. Yang gak dapat kerja siapa?” katanya usai menghadiri agenda kampanye akbar di Lapangan Panahan, Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Airlangga menerangkan dirinya berada di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode.

Dan selama kabinet dipimpin oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Airlangga mengeklaim pemerintah sukses menjinjing ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Selain itu, menurutnya, Jokowi juga sukses menjinjing Indonesia melalui pandemi Covid-19.

“Saya mendampingi Pak Jokowi dua periode dan Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia dalam hal ekonomi, penanganan Covid-19, kemakmuran sosial, dan semua lantaran kerjanya Pak Jokowi,” tuturnya.

Pernyataan Ahok

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Ahok terlihat berada dalam sebuah lembaga mengobrol dengan masyarakat.

Ahok di saat itu mengajukan pertanyaan tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo.

Dia mengaku kalut dengan penugasan Gibran selaku cawapres.

“Kita kalut kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau hanya dua tahun, abjad teruji kalau ada kekuasaan.”

“Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran dapat kerja selama jadi Wali Kota?” tanya Ahok.

Mantan Gubernur DKI itu juga mengajukan pertanyaan tentang apakah selama ini Jokowi dapat kerja atau tidak alasannya yakni dia merasa tahu betul kinerja mantan koleganya tersebut.

“Terus Ibu pikir Pak Jokowi juga dapat kerja? Saya lebih tahu dan bahwasanya saya nggak yummy bilang depan umum,” kata Ahok.

Sebagian postingan ini sudah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: HEBOH Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, Prabowo Subianto: Otaknya Perlu Diperiksa Itu.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

Exit mobile version