Dalam Sehari, Bupati Bojonegoro Sosialisasikan Program Kampung KB di Tiga Desa Yang Berada di Tiga Kecamatan

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Kampung KB telah dicanangkan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo, di bulan januari 2016 silam. Diharapkan Kampung KB dibentuk agar Program KB kembali bergema dan mampu mengendalikan jumlah penduduk.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Guna mensukseskan Program Kampung KB, yang merupakan inovasi yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tersebut, Pemkab Bojonegoro menggelar acara Sosialisasi Program kampung KB.

Kegiatan dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yakni, di Desa Prayungan, Kecamatan Sumberejo, Desa Blongsong, Kecamatan Baureno dan Desa Balungcabe, Kecamtan Kedungadem, yang ketiganya berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (5/2/2019).

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono, saat menghadiri acara sosialisasi Program Kampung KB yang digelar di 3 desa dalam 3 kecamatan, Selasa (5/2/2019).

Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono menyampaikan bahwa, masyarakat di 3 (tiga) yang digelar sosialisasi Kampung KB, mereka Nampak ceria dan sangat antusias mengikuti kegiatan keluarga berencana itu.

“Pembentukan Kampung KB itu, merupakan realisasi atas program Nawa cita untuk membangun Indonesia dari pedesaan dan juga Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan,” ungkap Adie Witjaksono.

Sejatinya pembangunan memang harus dilakukan dipedasaan karena desa merupakan tolak ukur pembangunan. Di Bojonegoro sendiri ada sekitar 337 kader KB atau IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan).

“Di Bojonegoro saat ini, ada 82 kampung KB yang terdiri dari 63 setingkat desa dan 19 setingkat dusun. Dengan adanya kampung KB ini diharapkan dapat mengajak orang-orang untuk bergabung menjadi kader KB,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam kata sambutanya mengatakan, salah satu tolak ukur Nawa Cita yaitu dengan pembangunan di pedesaan salah satunya adalah dengan adanya Kampung KB.

Tampak, para peserta sosialisasi Program Kampung KB yang digelar di 3 desa dalam 3 kecamatan, Selasa (5/2/2019).

“Mengapa KB harus digalakkan lagi, sebab diperkirakan akan adanya ledakan penduduk pada tahun 2025 mendatang. Halitu diikuti adanya Bonus demografi usia produktif,” tegas DR Hj Anna Mu’awanah.

Masih menurut Bu Anna, – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – bila masyarakat usia produktif ini tidak memiliki kompetensi yang memadahi maka akan merugikan bangsa kita sendiri.

“Oleh sebab itu, pemerintah hadir dengan melaksanakan program kampung KB ini. Dengan Program Kampung KB ini, dibangun manusianya, Pengetahuannya, Mentalitasnya. Sehingga nanti bisa menjadi masyarakat yang Produktif,” ungkap Bu Anna.

Ditambahkan, pihaknya berharap agar bisa mencontoh China dan India. Dimana, semua tahu bahwa China menjadi negara yang kuat ekonominya di dunia dan India sekarang menjadi negara yang kuat teknologinya.

“Kedua negera tersebut memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dari negara Indonesia, namun mereka bisa memiiki SDM yang memiliki kompetensi yang diakui,” ujarnya.

Ditambahkan, sebaiknya harus bisa meniru 2 (dua) negara besar tersebut. Walaupun jumlah penduduk yang besar yang memiliki keberagaman. Sebaiknya, harus memanfaatkan hal tersebut untuk bisa menyamai bahkan lebih unggul dari negara tersebut.

“Kita perlu meningkatkan pembangunan manusia seutuhnya. Mari kita sukseskan Program kampung KB ini karena manfaatnya bisa dinikmati oleh masyarakat sendiri. Sebab ketahanan nasional itu berasal dari ketahanan keluarga,” imbuh Anna Muawanah

Dalam acara tersebut, tampak Forpimka di setiap Kecamatan yang dikunjungi Bupati Bojonegoro beserta rombongan itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar