Pakar Politik Nilai Debat Capres Tadi Malam Seumpama Paduan Suara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Nasional (UNAS) Prof Lely Arrianie menganggap perilaku para capres pada debat kelima atau yang terakhir seakan menahan diri dan berhati-hati.
Menurut beliau debat capres tadi malam tidak cocok prediksi,
Baik Anies, Prabowo maupun Ganjar kompak tidak saling serang.
“Mengerem situasi hati, justru pertanyaan dan balasan saling melengkapi. Prediksinya akan ofensif namun ternyata defensif. Ini ada contoh komunikasi yang berubah ketiganya,” tutur Prof Lely dikala mengobrol dengan Tribun Network, Minggu (4/2/2024).
“Meskipun ada yang pancing-pancing namun pihak lain menyesuaikan, merendam, kemudian debat berjalan sejuk dan adem,” lanjut dia.
Padahal sejak penyampaian visi-misi, capres nomor urut 01 Anies Baswedan sempat menyinari soal pertolongan sosial (bansos).
“Semuanya tidak ada terpancing. Padahal jikalau itu terpancing ya dapat menimbulkan lebih banyak gimmick dapat muncul,” tutur Guru Besar Universitas Nasional ini.
Hal senada juga disampaikan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.
Semua capres tampil menahan diri, datar dan landai.
“Adem anyem misalkan namun disinggung internet, bansos, namun semua menahan diri, alasannya yakni tidak mau ada dampak elektoral,” ungkap Titi.
Ia menyampaikan ketiga capres sepertinya ingin mempertahankan stigma diri hingga hari H pencoblosan.
Para capres terlihat ingin memperlihatkan segi terbaik mereka pada malam ini.
“Seperti bukan debat menyerupai paduan bunyi apakah saling menahan untuk memperlihatkan segi terbaik mereka,” ujar dia.
Seperti dipahami debat kelima Pilpres 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menjadi debat terakhir atau pamungkas bagi para capres.
Debat terakhir ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024) malam.
Debat dibarengi tiga capres yang Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.Â
Adapun tema debat terkahir kali ini yakni Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi, dengan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kemakmuran sosial dan inklusi.
Pantauan Tribunnews.com, debat capres tadi malam memang tidak seheboh dengan debat capres sebelumnya.
Pada debat sebelumnya, saling kritik terbuka antara capres terjadi.
Pada debat tadi malam malah capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kerap saling puji dan tepuk tangan.
Beberapa pernyataan Anies direspon dengan kata ‘setuju’ oleh Prabowo dan demikian pula sebaliknya.
Misalnya dikala Prabowo sempat memuji balasan Anies dikala segmen keempat debat.
Saat itu Anies mengatakan permasalahan pendidikan di Indonesia.Â
Demikian pula, Anies Baswedan memberi tepuk tangan terhadap Prabowo Subianto.
Hal itu dijalankan Anies dikala Prabowo mengomentari pemikiran capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, perihal kesehatan masyarakat.
Prabowo menyampaikan sejumlah perkara yang perlu dientaskan, tergolong diantaranya soal kelemahan jumlah dokter di dalam negeri.
Prabowo juga menyinggung satu diantara beberapa agenda andalannya yakni agenda makan gratis.