Siasati Blokade Houthi Di Maritim Merah, Israel Gunakan Jalur Darat Angkut Barang Impor Via Yordania
Atas Blokade Houthi di Laut Merah, Israel Pakai Truk Angkut Barang Impor Lewat Darat Via Yordania
TRIBUNNEWS.COM – Perekonomian Israel sungguh-sungguh dibuat guncang oleh agresi blokade bahari merah yang dilaksanakan militan Houthi Yaman. Blokade itu merupakan bentuk bantuan Houthi terhadap rakyat Palestina di Gaza yang menghadapi genosida oleh militer Israel.
Tembakan rudal balistik dan pembajakan oleh militan Houthi menghasilkan kapal-kapal kargo internasional yang memuat aneka barang keperluan Israel takut melintas Laut Merah.
Israel sekarang mempergunakan rute darat untuk menjinjing barang-barang logistik menuju negaranya dengan meminta bantuan sekutunya di daerah Arab menyerupai Uni Emirat Arab (UEA) dan Yordania.
Mengutip Bloomberg, suatu rekaman video yang dirilis oleh Saluran 13 di Israel ahad ini memamerkan pengemudi truk-truk yang melintasi Arab Saudi disambut ketika armadanya datang di Israel lewat jembatan Raja Hussein di perbatasan Yordania-Israel.
Menurut Channel 13, truk tersebut menjinjing muatan yang dimuat kapal kargo. Kapal kargo tersebut bersandar di pelabuhan UEA dan membongkar muatan untuk Israel di sana.
Truk-truk tersebut kemudian menjinjing barang-barang Israel itu keluar dari Abu Dhabi.
Kemudian, iring-iringan truk tersebut menyeberang ke daerah darat Arab Saudi lewat jalan raya Emirati Route 62 dan Saudi Route 65 hingga meraih perbatasan Saudi dan Yordania.
Sesampainya di Yordania, mereka memasuki Israel lewat Penyeberangan Sungai Yordan, dan melanjutkan ke Haifa.
Jaringan transportasi darat oleh Israel bareng sekutunya di Arab ini dilaksanakan oleh suatu perusahaan Israel, Trucknet Enterprise Ltd.
Ini merupakan salah satu perusahaan pertama yang membangun rute darat komersial lewat negara-negara Asia Barat, tergolong negara-negara Teluk Arab untuk mengakali bahaya Houthi di perairan Laut Merah.