Niat Puasa Dan Niat Buka Puasa Rajab, Februari 2022
Islam, Rakyatnesia – Di awal bulan Februari ini Umat Islam Akan memasuki masa masa yang cukup dinanti atau bulan yang dinanti yakni BUlan Rajab. Dimana bulan ini merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak hidayah, dan umat Islam melaksanakan puasa Sunnah Rajab.
Daftar Isi
Tanggal 1 Rajab 1443 H tahun ini, jatuh pada hari Rabu 2 Februari 2022 mendatang, untuk itu umat muslim sebentar lagi akan menyambutnya.
Di bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia, yang baiknya juga digunakan untuk perbanyak ibadah, seperti sedekah dan berpuasa.
Adapun untuk niat puasa Rajab dan doa buka puasa Februari 2022, berikut melansir dari berbagai sumber.
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.
Jika sebelumnya lupa belum niat puasa, dan berniat untuk menjalankan puasa Rajab, maka masih diperbolehkan, asal belum makan apapun di pagi hari.
Niat Puasa Rajab (pagi hari):
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.
Niat Buka Puasa Rajab
Niat Buka Puasa dari HR. Imam Bukhari dan Muslim:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Niat Buka Puasa dari HR. Imam Abu Dawud:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.
Keutamaan Puasa Rajab
Adapun keutamaan menjalankan puasa Rajab, sebagai berikut:
- Puasa hari pertama 1 Rajab, akan mendapat pahala puasa satu bulan.
- Puasa tiga hari pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dihitung seperti beribadah selama 700 tahun.
- Puasa 7 hari, akan ditutup baginya 7 pintu Neraka.
- Puasa 8 hari, akan dibuka baginya pintu Surga.
- Puasa 15 hari, maka keburukannya akan diganti dengan kebaikan, dan diampuni semua dosa-dosa kecil yang lalu.
- Puasa 30 hari, akan diberi nikmat melihat Dzat Allah di hari kiamat, dan dikumpulkan dengan para Nabi.
- Puasa pada tanggal 27 Rajab, maka akan diberi pahala puasa 60 bulan.
- Puasa 3 hari terakhir di bulan Rajab, dan menghidupkan malamnya, maka akan diberi pahala puasa dan ibadah malam seperti 100 tahun.
Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Keutamaan puasa Rajab lainnya, yaitu doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang penuh rahmat dari Allah SWT, sehingga kita dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa di waktu yang mulia, serta mustajab tersebut. Bulan Syaban juga dipercaya sebagai bulan yang mulia.
Rasulullah pernah ditanya, Berpuasa pada bulan apakah yang lebih baik selain bulan Ramadhan? beliau menjawab: Berpuasalah pada bulan Allah, yakni bulan yang tuli. Dalam riwayat lain dikatakan bulan yang melimpah.
Sebagai Jembatan Masuk Surga
Setiap orang muslim yang menunaikan ibadah puasa Rajab akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:
Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda : Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama rajab, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu. (HR. Bukhori dan Muslim)
Diampuni Dosa-dosanya
Salah satu keutamaan puasa Rajab, yaitu akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Sebab, bulan Rajab merupakan bulan permohonan dan pengampunan. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:
Nabi Muhammad SAW bersabda: Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi umatku, maka hendaklah mereka memperbanyak istighfar di dalamnya. Yakni: Astaghfirullaha Wa Atuubu Ilaihi (Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya).
Tata Cara Puasa Rajab
Sebagaimana kita tahu, malan-amalan bulan Rajab yang bisa dilakukan umat Muslim adalah puasa. Ada beberapa pendapat terkait puasa yang dilakukan saat bulan Rajab. Pertanyaan mengenai hukum puasa Rajab juga pernah ditanyakan Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair. Seperti mengutip dari NU Online, keterangan tersebut direkam oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab sahih-nya, yang artinya:
“Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa, dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa,” (HR Muslim).
Sesuai dengan pendapat Imam An-Nawawi, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah. Adapun pendapat ini juga dilandasi pada hukum puasa itu sendiri, boleh dilakukan kecuali hari-hari tertentu seperti hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha.
Anda bisa memilih beberapa puasa sunnah selama bulan Rajab seperti puasa sunnah satu hari, puasa tujuh hari, puasa 10 hari, dan puasa 15 hari. Selain itu, setiap muslim juga dianjurkan untuk melakukan sholat sunnat ba’da Maghrib 20 rakaat 10 salam.