Kegiatan Sambang desa Bupati Bojonegoro, Kunjungi Desa Kemiri dan Tambakromo, Malo

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah semakin mendekatkan diri ke masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yang dipimpinnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar acara Sambang desa.

Kali ini, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah beserta rombongan sambangi 2 desa di wilayah Kecamatan Malo, yakni, Desa Kemiri dan Desa Tambakromo, Rabu (30/1/2019).

Dalam kunjungan tersebut, turut mendampingi Kepala Dinas Pertanian Ir. Ahmad Djupari, Kepala PU Sumber Daya Air (SDA) Edi Susanto, Kepala Dinas P3A dan KB Adi Witjaksono. Turut hadirCamat Malo Djamari dan Forpimka Kecamatan Malo serta undangan lainnya.

Dalam Kesempatan itu Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan sambang ke desa ini merupakan bentuk dimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,

“Kegiatan sambang desa itu merupakan bentuk pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Guna mengukur Implementasi dan masukan terhadap program kerja yang telah ditetapkan, untuk itu perlu adanya aspirasi masyarakat,” ungkap Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah.

Masih menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah,akrab disapa – bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, di tahun anggaran 2019 ini, telah memprioritaskan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta Penerangan Jalan Umum (PJU).

“Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta Penerangan Jalan Umum (PJU), ditargetkan bisa diselesaikan dalam 3 (tiga) tahun yaitu pembangunan harus tuntas di tahun 2021,” ungkap Bu Anna.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, saat bincang bincang dengan warga saat kegiatan sambang desa, kunjungi di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (30/1/2019).

Masih menurut Bu Anna, selain kegiatan infrastruktur juga dilaksanakan kegiatan non fisik seperti Program Santunan Kematian, Bantuan untuk warga yang sakit Menahun, Bantuan Untuk Anak Yatim, Bantuan Penyandang Disabilitas Berat.

Selain itu, ada program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Insentif ustadz dan ustadzah TPA/TPQ, Insentif Marbot Masjid, Insentif Jamaah Tahlil Putra dan Putri, Insentif Modin Perempuan dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, dalamkesempatan itu disampaikan bahwa terkait pembangunan infrastruktur jalan, dirinya menambahkan bahwa bagi desa yang yang tidak mampu melaksanakan pembangunan jalan di wilayahnya, pihak Pemkab Bojonegoro bisa memberikan alternatif dengan memberi bantuan berupa mengusulkan jalan desa menjadi jalan kabupaten atau mengajukan proposal pembangunan melalui pengajuan BKD (Bantuan Keuangan Desa).

“Jika desa tak mampu mendanai pembangunan jalan yang ada didesanya, maka mereka bisa mmenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten sehingga bisa dibangun oleh Pemkab Bojonegoro. Atau bisa juga, dengan mengajukan proposal ke Pemkab Bojonegoro melalui Bantuan Keuangan Desa dan yang ketiga melalui pembangunan wilayah terpadu antar desa, yang ini merupakan pembangunan yang melibatkan dua desa atau lebih untuk mencapai tujuan bersama,” kata Bu Anna menegaskan.

Dalam acara tersebut, ketiga nara sumber yakni Kepala Dinas Pertanian Ir. Ahmad Djupari, Kepala PU Sumber Daya Air Edi Susanto, Kepala Dinas P3A dan KB Adi Witjaksono, menyampaikan materinya, selanjutnya dilakukan dialog.

Masyarakat bisa menanyakan segala permasalahan yang ada di desa. Ketiga nara sumber dan Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, yang memberikan jawabannya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar