HomeSuperball

Persela Lamongan Gagal Ke Semifinal Liga 2, Instruktur Djajang Nurjaman Minta Maaf

Persela Lamongan Gagal ke Semifinal Liga 2, Pelatih Djajang Nurjaman Minta Maaf

TRIBUNMATARAMAN.COM – Persela Lamongan ditentukan gagal melaju ke babak semifinal Liga 2 ekspresi dominan ini setelah  ditahan imbang 2-2 Malut United FC di Stadion Tuban Sport Center, Minggu (28/1/2024) malam.

Dua gol Persela pada tubruk ini dicetak oleh Ade Jantra (28) dan Aldi (36).

Sementara dua gol Malut dicetak oleh Jose Wilkson menit 3 dan 21.

Raihan 6 poin Persela tidak cukup menjadi modal untuk lolos ke babak semifinal, meski di tubruk terakhir dikala menyambangi markas FC Bekasi City (3/2/2024) sanggup menang.

Pelatih Persela Lamongan, Djadjang Nurdjaman (Djanur) menyodorkan ajakan maaf atas hasil minor timnya.

“Ini hasil yang tidak diinginkan, alasannya merupakan dengan hasil seri pada tubruk ini sudah ditentukan kami tidak akan lolos ke semifinal,” kata Djanur.

“Sebagai instruktur kepala dari tim Persela, memohon maaf pada fans Persela alasannya merupakan kami tidak menyanggupi ekspektasi suporter semuanya, misi untuk naik ke Liga 1 ditentukan gagal dengan hasil imbang ini,” tambahnya.

Mengenai gagalnya menjangkau kemenangan di tubruk ini, mantan instruktur Persebaya itu menganggap hilangnya konsentrasi menjadi penyebab utama.

Seperti dua tubruk sebelumnya, Persela mendominasi permainan, tetapi susah mencetak gol.

Berdasarkan catatan statistik PT LIB, di tubruk ini penguasaan bola Persela meraih 59 persen. Menciptakan 18 tembakan, 9 diantaranya mengarah ke gawang lawan.

Sementara Malut United FC bikin 13 tembakan, 4 diantaranya mengarah ke gawang.

Persela bikin 14 kreasi peluang. Sementara Malut United FC cuma 3 kreasi peluang.

Sayangnya, gawang Persela mesti kebobolan lebih dahulu di menit-menit awal.

“Faktor fokus, kami tim instruktur sudah senantiasa mengingatkan, danger time, sudah berulang kali kami kemasukan di permulaan laga, dan ini masih terulang, sudah kami evaluasi,” kata Djanur.

Ia juga menayangkan satu keputusan wasit yang dinilainya kurang tepat, dimana itu sungguh merugikan Persela.

“Sebetulnya bila kami fair, semestinya kami memperoleh penalti, tetapi apa boleh buat, luput dari pandangan wasit, apakah ada aspek kesengajaan tidak tahu,” ucapnya instruktur asal Jawa Barat itu.

Meski sudah ditentukan tidak lolos ke babak selanjutnya, Djanur menentukan akan tetap serius menjalani tubruk pamungkus menghadapi FC Bekasi City (3/2/2024).

“Kami tetap profesional, akan menjalankan pertarungan dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.

(khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer.