Suyoto Gantung diri, Diduga Putus Asa Karena Sakit Perut Yang Menahun

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri, kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, korban gantung diri adalah Suyoto (50) seorang petani yang tinggal di Dusun Mindi, Desa Sugihwaras RT 16, RW 03, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (30/01/2017).

Peristiwa tersebut diketahui paling awal oleh Nurul Huda (25) Senin (30/01/2017) sekira pukul 05.00 wib. Saat itu, Nurul Huda anak semata wayangnya itu sedang ke belakang rumah dan dia mengetahui jika ayahnya sedang menggantung di pohon mangga dengan menggunakan sehelai kain warna kuning.

Melihat kejadian tersebut, Nurul Huda (25) berteriak histeris minta pertolongan, sekaligus untuk menyaksikan kondisi orang tuanya yang sedang menggantung di pohon mangga yang berada di belakang rumahnya. Setelah itu, pihak keluarga melaporkan kejadian gantung diri itu, ke Mapolsek Sugihwaras.

Kapolsek Sugihwaras AKP Temi Arochman kepada rakyatnesia.com membenarkan jika ada warga di wilayahnya yang melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, Kanit Sabhara dan KSPK 1 (satu) anggota, juga anggota Koramil Sugihwaras Serka Heri S.

“Anggota Polsek Sugihwaras dan anggota Kormail Sugihwaras langsung membantu evakuasi untuk menurunkan jasad korban dari pohon mangga, menanyai saksi-saksi dan melakukan oleh TKP,” tegas Kapolsek Sugihwaras AKP Temi Arochman, Senin (30/01/2017).

Guna mengetahui penyebab kejadian tersebut, pihak Polsek Sugihwaras mengundang Tim Medis dari Puskesmas Sugihwaras dr Uski K. Dalam pemeriksaan luar, korban dinyatakan murni meninggal dunia karena bunuh diri sebab tak ditemukan bukti penganiayaan atau kekerasan sebelum korban melakukan gantung diri tersebut.

“Hasil visum menyatakan korban meninggal dunia, murni akibat gantung diri. Sebab, tidak ditemukan kekerasan atau penganiayaan sebelum korban gantung diri tersebut. Pihak keluarga korban juga sudah menerima semua itu sebagai takdir dan bersedia membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak menggugat siapapun dalam kejadian tersebut,” ungkap Kapolsek Sugihwaras AKP Temi Arohman, yang biasa disapa Pak Temi itu.

Berhubung, korban murni meninggal karena bunuh diri dan taka da sebab lain, sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada kelarganya untuk segera dikebumikan.

Sementara itu, istri korban Sunarti (45) dengan didampingi anaknya Nurul Huda (25) kepada petugas menyatakan, sebelumnya tak a da masalah apa-apa. Hanya saja, korban menderita sakit perut yang cukup lama alias menahun, mungkin saja korban putus asa dengan sakitnya sehingga nekad bunuh diri dengan cara gantung diri itu. **(Kis/Puji).

Exit mobile version