Musim Penghujan, DKP Bojonegoro Prioritas Perapian dan Pemotongan Pohon Peneduh

Sukisno

Musim Penghujan, DKP Bojonegoro Prioritas Perapian dan Pemotongan Pohon Peneduh
Bagikan

BOJONEGORO- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bojonegoro, ke depan akan dapat tambahan satu tugas lagi, yaitu ditambah Pemakaman, demikian disampaikan Kepala DKP Bojonegoro Hj Nurul Azizah dalam Dialog Interaktif di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Jum’at (29/1/2016).

“Kang Yoto (Panggilan akrab, Bupati Bojonegoro Suyoto) telah menyampaikan, jika ke depan, akan ada tambahan tugas baru untuk DKP yaitu ditambah dengan Pemakaman. Ini merupakan tugas baru yang akan kami jalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan tanggung jawab,” tegas Nurul Azizah.

Ditambahkan, kalau saat ini, masih DKP dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) adalah mengurusi masalah kebersihan dengan mengurus sampah dan mengurus taman. Jelang musim hujan ini, DKP focus terhadap pengecekan pohon-pohon peneduh yang berada di dalam kota Bojonegoro, Jalan nasional, Jalan provinsi dan Jalan kabupaten. Pengecekan pada pohon yang sudah tua dan rapuh untuk segera ditebang karena dikawatirkan akan roboh dan membahayakan pengguna jalan dan rumah warga di sekitarnya.

“DKP memiliki Sky Lift (kendaraan pemotong pohong) hanya 1 (satu) sehingga untuk perapian dan pemotongan pohon diprioritaskan untuk pohon yang sudah tua dan rapuh yang rawan roboh. Sehingga, jika ada laporan masyarakat untuk mengajukan perapian dan pemotongan pohon, kita cek dulu, jika tidak darurat maka harus antri dulu,” tegas wanita yang sebelumnya menjabat Camat Kalitidu itu.

Dalam kesempatan yang sama, Nurul (demikian, Kepala DKP Bojonegoro Nurul Azizah, biasa disapa), hendaknya masyarakat tidak merusak pohon peneduh sebab menanam pohon peneduh itu butuh waktu bertahun-tahun hingga puluhan tahun untuk bisa rindang dan asri seperti yang ada saat ini.

Pihaknya berharap, jika ada pengrusakan pohon peneduh dan bunga-bunga yang ada di taman di wilayah Bojonegoro, agar segera disampaikan ke DKP agar segera kita tangani.

“Terima kasih disampaikan kepada masyarakat yang peduli lingkungan dengan melaporkan permasalahan pengrusakan penghijauan dan bunga-bunga yang ada di taman dan jalan di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.

Masih menurut Nurul, seperti adanya laporan dari salah seorang tokoh masyarakat yang mengetahui ada oknum penjaga toko di Balen yang membakar sampah dipinggir jalan nasional, yang kebetulan di sampingnya ada bunga bougenvil yang akhirnya ikut terbakar.

Juga ada beberapa pohon di Jl Monginsidi Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro (kota) yang diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pohon itu, dibagian bawah (tunggak, Jawa red) dikasih oli dan ada yang dipotong sebagian (diteres, Jawa red) sehingga pohonnya nyaris mati.

“Saat kita cek ke lapangan, ternyata pohon itu mati diduga sengaja ada yang merusak. Kami berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya lingkungan yang hijau dan asri untuk menuju hidup sehat,” pungkasnya. **(Kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar