3 Rudal Israel Serang Militan Di Damaskus, 6 Pejuang Pro-Iran Tewas
TRIBUNNEWS.COM – Israel menyerang militan pro-Iran di Kota Damaskus, Suriah pada Senin (29/1/2024).
Serangan itu menewaskan delapan orang, tergolong dua pejuang Hizbullah, dua warga sipil dan satu pengawal keselamatan perwira Garda Revolusi Iran.
“Tiga rudal Israel menargetkan pangkalan milik Hizbullah dan Garda Revolusi Iran di distrik Sayyida Zeinab di selatan Damaskus, menewaskan minimal delapan orang,” kata Rami Abdel Rahman, eksekutif Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, terhadap AFP, Senin.
Kementerian Pertahanan Suriah juga melaporkan adanya serangan udara yang dituduhkan dijalankan oleh Israel.
Pihaknya menyampaikan serangan terjadi sekitar pukul 13.00 waktu lokal dan menargetkan beberapa lokasi di selatan Damaskus.
Sementara itu, kantor gunjingan Iran melaporkan rezim Zionis (Israel) menargetkan sentra konsultasi Iran di daerah Sayyida Zeinab.
Namun, Hossein Akbari, duta besar Iran untuk Suriah, membantah dalam suatu artikel di media lazim bahwa suatu sentra konsultasi sudah diserang atau bahwa ada warga negara atau penasihat Iran yang menjadi martir dalam serangan tersebut.
Hizbullah memberitahu Senin malam, dua pejuangnya tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem.
Ungkapan itu merujuk pada anggotanya yang terbunuh oleh serangan Israel, tanpa detail lebih lanjut.
Pada Desember lalu, praduga serangan udara Israel terhadap Sayida Zeinab menewaskan Jenderal Iran SEED Razi Mousavi, seorang penasihat usang paramiliter Garda Revolusi Iran di Suriah.
Israel juga menargetkan biro Palestina dan Lebanon di Suriah selama bertahun-tahun terakhir, dikutip dari AP News.
Dalam bertahun-tahun terakhir, Israel melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di daerah Suriah yang dikuasai pemerintah.
Meski demikian, Israel jarang mengakui tindakannya di Suriah, tetapi Israel menyampaikan mereka menargetkan basis kalangan militan yang bersekutu dengan Iran, menyerupai Hizbullah Lebanon.
Sejak 2011, Suriah sudah mengalami pertentangan berdarah yang sudah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan menghasilkan jutaan orang mengungsi.
Iran menyampaikan pihaknya cuma mengerahkan penasihat militer di Suriah atas seruan Damaskus.
Serangan Israel di daerah Suriah dan Lebanon makin meningkat sejak perang modern antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza meraih 26.637 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) sampai Selasa (30/1/2024), 1.147 tamat hidup di daerah Israel, dan 369 tamat hidup warga Palestina di Tepi Barat sampai Senin (22/1/2023).
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada tamat November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel