Biodata Aminah Cendrakasih, Bintang Film Mak Nyak Di Si Doel Anak Sekolahan, Meninggal Di Usia 84 Tahun
POSBELITUNG.CO – Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka, seorang aktris lawas, Aminah Cendrakasih, pemain drama Mak Nyak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan menghembuskan nafas terakhirnya.
Aminah Cendrakasih dimengerti meninggal dunia pada Rabu malam (21/12/2022), pukul 20.00 WIB, di usianya yang ke-84 tahun.
Aminah Cendrakasih lahir di Magelang pada 29 Januari 1938, ia merupakan putri dari pasangan H. Husni Nagib dan Hj. Wolly Sutinah.
Ibu Aminah merupakan seroang aktris Indonesia, sementara ayahnya merupakan seorang pelawak, tidak asing kalau darah seni mengalir dalam diri Aminah.
Sejak sekolah di SKP (setara dengan SMA), Aminah sudah mengenal dunia panggung. Ia bahkan aktif di pertunjukan sandiwara selaku pemain dan penyanyi.
Aminah Cendrakasih mulai menggeluti dunia akting sejak 1956 silam, dikala itu usianya gres 18 tahun. Nama Aminah mulai dipahami usai dirinya berhasil membintangi film ‘Serampang 12’ (1956) dan ‘Asrama Dara’ (1958).
Sebelumnya, Aminah sudah pernah bermain layar lebar yang bertajuk ‘Oh, Ibuku’ pada 1955. Ia juga bermain film bareng ibunya di tahun yang serupa lewat ‘Gambang Semarang’.
Pada permulaan kariernya, Aminah kerap memperoleh tugas selaku gadis manja dan judes. Pembawaan dan raut parasnya dinilai cocok membawakan abjad tersebut.
Pada kenyaraannya, Aminah pernah mengakui kalau tugas judes itu sungguh berlawanan dengan pembawaannya sehari-hari. Di kehidupan nyata, Aminah mengakui bahwa dirinya bukan sosok wanita yang galak.
Sejak 1955 hingga 1989, Aminah sudah membintangi sekitar 101 film, baik selaku pemain drama pembantu maupun pemain drama utama.
Berkat pengabdiannya yang begitu usang di dunia film, pada 1992 Aminah Cendrakasih memperoleh Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional.
Nama Aminah pernah menghilang untuk sementara waktu yang cukup usang usai ia membintangi film Habis Gelap Terbitlah Terang (1959) dan kemudian menikah.
Aminah menikah dengan seorang lelaki orisinil Betawi berjulukan Idris Permana, dari kesepakatan nikah tersebut sepasang suami istri ini dikarunai 7 orang buah hati, berisikan 4 putra dan 3 putri.
Pada 1986, Aminah mesti rela ditinggal sang suami untuk selama-lamanya, suami Aminah, Idris meninggal dunia. Sejak dikala itu aktris lawas ini tidak pernah menikah lagi.
Nama Aminah Cendrakasih timbul kembali di dunia hiburan Tanah Air pada 1970 di saat ia turut bermain dalam beberapa sandiwara TV dan kembali tampil dalam film.
Di luar kegiatannya di bidang film, ia aktif di organisasi HSBI dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB).
Di LKB ia menjabat selaku Ketua I Divisi Kesenian. Selain itu ia juga menjabat Komisaris PT Jayanti Adhikara Sinema.
Sejalan dengan pertumbuhan pertelevisian Indonesia pada masa itu, Aminah ikut memeriahkan kehadiran dunia sinetron.
Sinetron yang ia bintangi merupakan Rumah Masa Depan (1984-1985), tetapi yang melambungkan namanya kembali merupakan di saat ia membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997) yang disutradarai oleh Rano Karno.
Dalam sinetron berlatar Betawi itu, Aminah berperan selaku Mak Nyak, ibunda Doel. Sosok dan abjad Mak Nyak begitu menempel terhadap Aminah hingga sekarang, meski sinetron itu sudah usang tamat.
Aminah Cendrakasih juga turut andil dalam film Si Doel The Movie pada 2018 silam. Dalam film tersebut, Aminah tampil dengan sarat semangat, meski dikala itu ia tergolek lemah jawaban penyakit glukoma.
Aminah Cendrakasih menderita glukoma sejak tahun 2009, jawaban penyakitnya tersebut, artis yang kerap disapa Mak Nyak ini mengalami kebutaan pada kedua matanya.
Setelah melawan penyakit glukoma selama 13 tahun terakhir, kabar sedih tiba dari Aminah Cendrakasih yang dimengerti sudah menghebuskan napas terakhirnya pada Rabu malam (21/12/2022).
Kabar sedih tersebut dimengerti lewat unggahan Rano Karno di akun media lazim Instagramnya.
“IInnalillahi wainna ilaihi rojiun sudah Wafat Mak Nyak (Aminah Cendrakasih). Semoga Almarhumah diterima seluruh amal ibadahnya Dan diberikan daerah terbaik disisi Allah SWT Aaminn YRA,” tulis Rano Karno.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)