3 Hal yang Mendorong Pengumpulan dan Pembukuan Hadits Huruf Arab Dan Latin
Upaya untuk mengumpulkan dan membukukan hadits telah dilakukan pertama kali oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Hal-hal yang mendorong untuk melakukan pengumpulan dan pembukuan hadits adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya larangan pembukuan sedangkan Al-Qur’an telah dihafal ribuan orang dan telah dikumpulkan dan dibukukan pada masa Utsman, sehingga dapat dibedakan secara jelas Rakyatnesia Al-Qur’an dengan Hadits dan tidak ada kemungkinan untuk tercampur Rakyatnesia keduanya.
2. Khawatir akan hilangnya hadits, karena ingatan kuat yang menjadi kelebihan orang Arab semakin melemah, sedangkan para ulama telah menyebar di beberapa penjuru negeri Islam setelah terjadi perluasan wilayah kekuasaannya dan masing-masing dari mereka mempunyai ilmu, maka diperlukan pembukuan Hadits Rasulullah untuk menjaga agar tidak hilang.
3. Munculnya pemalsuan hadits akibat perselisihan politik dan mazhab setelah terjadi fitnah dan terpecahnya kaum muslimin menjadi pengikut Ali dan pengikut Mu’awiyah dan Khawarij yang keluar dari keduanya. Masing-masing golongan berusaha memperkuat mazhab-mazhabnya dengan cara menakwil Al-Qur’an bukan yang sebenarnya atau tidak membuat nash-nash hadits dan menisbatkan kepada Rasulullah apa yang tidak beliau katakan untuk memperkuat pendapat mereka. Perbuatan demikian dilakukan oleh kelompok Syiah. Sedangkan khawarij tidak membolehkan perbuatan dusta dan menganggap kafir bagi orang yang berbuat dosa besar, apalagi berdusta kepada Rasulullah.
Wallahua’lam.
[Paramuda/ BersamaDakwah]