HomeMata Lokal Memilih

Viral Timbul Pose Dua Jari Dari Kendaraan Beroda Empat Negara, Hasto Pdip: Itu Pelanggaran!

VIRAL Muncul Pose Dua Jari dari Mobil Negara, Hasto PDIP: Itu Pelanggaran!

obat joni kuat

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Beragam respons timbul menanggapi pose salam dua jari dari kendaraan beroda empat presiden RI yang booming di media sosial.

Belakangan pose tersebut kabarnya dilaksanakan ibu negara, Iriana Jokowi.

Kejadian ini mencuri perhatian khalayak.

Terlebih salam dua jari lekat dengan simbol dari pasangan kandidat presiden nomor dua Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Gibran ialah anak dari Jokowi dan Iriana.

Beragam respon pun timbul dari politisi hingga masyarakat.

Teranyar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut angkat suara.

Begitu juga dengan capres Ganjar Pranowo yang minta mesti ada klarifikasi.

Respon Menohok Sekjen PDIP Hasto Soal Pose Dua Jari dari Mobil Negara

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut angkat bunyi soal pose salam dua jari dari kendaraan beroda empat presiden RI booming di media sosial.

Dirinya mengingatkan kepraktisan negara tidak bisa digunakan dalam berkampanye.

“Mobil Negara dihentikan untuk kampanye itu pelanggaran,” terperinci Hasto Kristiyanto di saat mendatangi TPD Ganjar – Mahfud Sulsel Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (27/1/2024) sore.

Hasto mempersilakan penduduk menganggap sikap tersebut.

Dirinya tidak mau mengambil langkah untuk menghasilkan laporan terkait tindak tersebut.

Hasto ingin kadernya konsentrasi untuk turun menyerap aspirasi masyarakat

“Rakyat saja (menilai), kita urusnya turun kebawah, fokus. Kita liat aja,” lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam kampanye akbar bareng  ribuan warga di Lampung, Minggu (28/1/2024).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam kampanye akbar bareng ribuan warga di Lampung, Minggu (28/1/2024). (Dokumentasi PDI Perjuangan)

Kejadian booming menyangkut Presiden Jokowi dan Istrinya Iriana memang banyak terjadi seminggu belakangan.

Sebelumnya diberitakan, ucapan Presiden Joko Widodo disorot usai mengaku Presiden dapat berkampanye.

KPU RI bahkan menyebut Jokowi dapat berkampanye, namun mesti cuti.

Ditengah isu tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani turut angkat suara.

Puan Maharani menyebut semestinya Presiden lebih bijak dalam mengeluarkan statement ditengah suasana politik.

“ya Presiden katakan tersebut biarkan rakyat menganggap apakah Presiden Republik Indonesia yang menyampaikan semua boleh tidak netral. Saya rasa Presiden sebaiknya mengayomi dan menaungi suasana di Indonesia selaku pemimpin negara,” terperinci Puan Maharani.

Puan Maharani mengaku tetap konsentrasi dalam kontestasi Pemilihan Preisden (Pilpres) 2024.

Muncul Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan, Ganjar Minta Adanya Klarifikasi

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta adanya penjelasan soal hadirnya pose dua jari dari dalam kendaraan beroda empat kepresidenan.

Diketahui permulaan pekan ini Presiden Jokowi menjalankan kunjungan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Saya tidak tahu jarinya angkanya berapa ya. Kalau angkanya dua, perlu cukup penjelasan apakah benar,” kata Ganjar Sabtu (27/1/2024).

Ganjar menyampaikan publik perlu mengenali apakah pose itu berkorelasi dengan sikap politik Jokowi.

“Apakah hubungan dengan sikap boleh kampanye itu penting untuk diberikan terhadap publik,” jelasnya.

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, usai Hajatan Rakyat Yogyakarta dalam rangka kampanye terbuka Ganjar-Mahfud, di Alun-alun Wates Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, usai Hajatan Rakyat Yogyakarta dalam rangka kampanye terbuka Ganjar-Mahfud, di Alun-alun Wates Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). (Tribunnews.com/ Ibriza)

Dia berpandangan pihak-pihak yang memiliki potensi bertabrakan dengan nilai demokrasi lebih baik mundur dari jabatannya, tergolong para menteri.

Termasuk juga cawapresnya, Mahfud MD yang di sekarang ini masuk dalam jajaran kabinet selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

“Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan Pak Mahfud mudah-mudahan potensi pertentangan dapat dieliminasi, ya mundur. Kaprikornus jabatan apapun boleh, namun mundur. Mundur itu saya kira jadi sungguh fair lantaran nilai demokrasinya akan sungguh terjaga. Kalau tidak, akan menyulitkan,” pungkasnya.

Pose 2 Jari Ibu Negara Iriana Viral

Viral pecahan video di media lazim yang memperlihatkan pose dua jari yang keluar dari kendaraan beroda empat kepresidenan di saat melintas di tempat Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Kejadian dalam video itu terjadi di saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang menjalankan kunjungan kerja.

Pose itu ditampilkan di saat warga meneriakan nama kandidat presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Belum diketahui secara niscaya siapa sosok yang menghunus pose dua jari dari kendaraan beroda empat kepresidenan itu.

Namun, ada yang menyebut bahwa pose itu disangka dilaksanakan Iriana Jokowi.

Pose dua jari ini identik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gibran sendiri ialah putra sulung Presiden Jokowi.

Cak Imin: Tak Pantas, Hal yang Memalukan

Menanggapi hal tersebut, kandidat wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, tidak patut pejabat negara berkampanye menggunakan kepraktisan negara.

Cak Imin bahkan menganggap sikap itu ialah hal yang memalukan.

“Ya jikalau menggunakan kepraktisan negara itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan kepraktisan negara. Memalukan,” ujar Cak Imin dii sentra budidaya ikan air tawar di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Jokowi juga sudah menyediakan respons terkait viralnya video pose dua jari tersebut.

Namun ia tak menerangkan siapa yang menghunus dua jari dari kendaraan beroda empat Kepresidenan itu, apakah dirinya atau Iriana Jokowi.

TPN Minta Pejabat Negara Termasuk Ibu Negara Tahan Diri

Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Todung Mulya Lubis meminta seluruh pejabat negara untuk menahan diri tak membuktikan keberpihakan pada kubu mana pun.

“Seyogyanya bukan cuma Presiden Jokowi namun juga semua pejabat negara dari atas hingga ke bawah hingga kepala desa ya menghormati asas netralitas itu.”

“Publik mengharapkan yang jurdil dan imparsial dan para pejabat tidak memihak.’

“Jadi menurut saya semua mesti menahan diri,” ucap Todung dalam pertemuan pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Todung menilai, seluruh pejabat negara mesti menjunjung asas netralitas, tergolong ibu negara.

“Ya saya tidak menyaksikan itu (Ibu Iriana), jikalau benar ya Ibu Iriana kan ibu negara jadi semestinya juga terikat dengan asas netralitas itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Todung juga mempertanyakan konsitensi sikap netralitas Jokowi.

Menurutnya, Jokowi yang sejak permulaan senantiasa menggaungkan sikap netral justru dewasa ini malah sebaliknya.

“Presiden Jokowi sudah menyampaikan pada mulanya netral, tidak memihak pada salah satu paslon.”‘

“Tapi belakangan Presiden menegasikan sikap netralitasnya yang beliau umumkan terhadap publik,” katanya.

Respons KPU

Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) merespons soal agresi istri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi yang menghunus dua jari.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyatakan, agresi dari Iriana itu tidak bermasalah, sebab, kapasitas Iriana yang ialah ibu negara bukanlah sebuah jabatan.

“Tak ada, ibu negara kan bukan jabatan,” kata Hasyim di saat dijumpai awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Respons Santai Presiden Jokowi

Presiden Jokowi pun menyediakan respons santai soal pose dua jari Iriana.

“Ya kan menyenangkan. Menyenangkan,” kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Jokowi tidak menerangkan lebih jauh maksud dari menggembirakan tersebut.

Ia cuma menyampaikan bahwa sungguh menggembirakan bila berjumpa masyarakat.

“Ya engga tahu, menyenangkan. Kalau ketemu penduduk kan menyenangkan,” katanya. 

Gibran Santai Respons Pose Dua Jari Ibu Negara Iriana: Hal Biasa

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka santai merespons pose dua jari yang ditunjukkan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Gibran, itu ialah hal biasa

“Hal biasa,” jawabnya singkat di saat dijumpai di kantornya, Kamis (25/1/2024). (tribun network/thf/TribunSolo.com/TribunTimur/Tribunnews.com)

Kolase foto Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Viral pecahan video memperlihatkan pose dua jari yang keluar dari kendaraan beroda empat kepresidenan di saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Kolase foto Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Viral pecahan video memperlihatkan pose dua jari yang keluar dari kendaraan beroda empat kepresidenan di saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (Kolase Tribunnews/istimewa)

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button