Suara Hati Menpora Malaysia Soal Piala Asia 2023, Macan Malaya Paling Prihatin
TRIBUNNEWS.COM – Gelaran Piala Asia 2023 menjadi salah satu turnamen yang sekiranya ingin dilupakan Malaysia.
Pasalnya Malaysia menyelesaikan langkah cukup cepat selama mengikuti Piala Asia 2023.
Malaysia cuma hingga fase grup saja di saat beradu dengan lawan-lawannya di Piala Asia kali ini.
Bahkan, posisi Malaysia terbilang memprihatinkan.
Mereka menempati peringkat terbawah alias juru kunci grup.
Tim berjuluk Harimau Malaya itu cuma mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan.
Satu poin yang didapat Malaysua itupun mesti menanti hingga matchday terakhir.
Parahnya lagi, kontroversi ikut mengiringi raihan poin itu karena sang lawan, Korea Selatan, dianggap tak serius.
Meski demikian, hasil imbang melawan Korea Selatan itu disambut suka cita oleh kubu Harimau Malaya.
Mereka setidaknya sanggup sedikit mengatakan pada Piala Asia 2023 ini.
Perjalanan Malaysia yang tak mulus di Piala Asia ternyata menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, bangkit membela tim nasionalnya.
Ia membandingkan antisipasi yang dijalani Malaysia dengan penerima Grup E lainnya.
Hannah Yeoh menyinari dana yang dimiliki keempat negara yang ada di grup tersebut.
Menurutnya, Malaysia menjadi tim dengan dana paling minim.
Hannah Yeoh menyampaikan Malaysia cuma memiliki dana 7 juta Ringgit Malaysia atau Rp23,4 milyar untuk mengikuti Piala Asia 2023.
Jumlah itu sungguh jauh dibandingkan tiga negara yang lain yang menjadi pesaing Malaysia.
Menpora Negeri Jiran itu membedah satu per satu dana yang dimiliki pesaing Malaysia.
Korea Selatan menjadi tim paling boros di Grup E.
Taeguk Warrior mengalokasikan dana Rp314 milyar untuk mengikuti Piala Asia 2023.
Setelah itu ada Bahrain yang menjadi tim dengan dana antisipasi terbesar.
Bahrain memiliki budget 94 milyar Rupiah.
Sedangkan Yordania ada di bawahnya dengan Rp78 milyar.
Hannah lantas menyampaikan Malaysia memerlukan dana lebih banyak untuk sanggup berkompetisi di kancah Piala Asia 2023.
“Jadi bagi banyak orang, dana 5 juta Ringgit (Rp23,4 milyar) dianggap selaku bencana,” ungkap Hannah Yeoh dikutip dari Harian Metro.
“Sebenarnya, FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) memerlukan dana lebih banyak dan kalau Malaysia ingin mengatakan banyak di Piala Asia kami mesti mendapat fasilitas untuk berlatih menyerupai tim lainnya.”
“Jika tidak begitu, level Malaysia akan tetap sama saja. Saya harap seluruhnya mengetahui bahwa dana yang kami miliki tidak banyak.”
“Para pemain menandakan diri bareng Kim Pan-gon selama dua tahun masa kepelatihannya,” sambungnya.
Kini, Malaysia cuma menjadi penonton babak 16 besar Piala Asia 2023.
Hal yang lebih menyakitkan bagi Harimau Malaya yaitu menyaksikan dua rival di Asia Tenggara lolos ke fase tersebut.
Malaysia mesti rela dan sabar menyaksikan peran Timnas Indonesia dan Thailand yang lolos ke 16 besar.
(Tribunnews.com/Guruh)