Liga 1: Pelatih PSM soroti lini depan ketika taklukkan Persikabo 1973 Updated
Tavares menilai timnya mampu tampil dominan dibanding Persikabo 1973, akan tetapi ia menyadari PSM masih memiliki pekerjaan rumah, terutama soal penyelesaian akhir.
Pelatih asal Portugal itu, dikutip dari laman Liga Indonesia, Selasa, menjelaskan timnya kurang efektif dalam menyelesaikan peluang, meski begitu ia tetap senang dengan performa anak asuhnya yang mampu menciptakan dua gol.
PSM memenangkan pertandingan ini berkat gol yang dicetak oleh penyerang naturalisasi Donald Bisaa serta pemain asing asal Brazil Everton Nascimento.
Baca juga: Liga 1, Iwan Bule ucapkan terima kasih pada Presiden hingga pecinta sepak bola
Kedua gol tersebut terjadi di babak kedua, dan Tavares menilai timnya sukses melaksanakan arahan yang berikan serta perubahan yang mereka lakukan berjalan sesuai rencana.
Diketahui PSM tampil tidak dengan kekuatan penuh karena ada beberapa pemain yang mendapat panggilan pemusatan latihan dengan timnas Indonesia seperti Yakob Sayuri hingga Ramadan Sanantha.
Selain itu, ada beberapa pemain juga yang tidak bisa ikut diturunkan pada pertandingan ini seperti gelandang maestro Wiljan Pluim yang kini tengah mengalami cedera.
“Kita membukukan banyak peluang sedangkan tim lawan hanya membuat satu dua peluang. Di babak kedua kita mulai permainan dengan baik,” kata Tavares.
“Kita punya peluang yang mengenai tiang satu kali dan setelah itu kita mempunyai beberapa peluang dan transisi kita eksekusi dengan baik. Saya pikir harus melakukan perubahan sesuatu di sini dan merubah tim dan kita mendapatkan apa yang kita mau,” pungkasnya.
Berkat kemenangan ini, kini skuad Juku Eja berada di posisi pertama klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 25 poin dari 11 pertandingan serta sama sekali belum pernah merasakan kekalahan.(*)