Piala Dunia: Portugal terlalu kompak untuk dipecah belah pihak luar, kata Ronaldo Updated

Nurul Syahadatin

Bagikan

Jakarta (Rakyatnesia) – Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa tim nasional (timnas) Portugal “terlalu kompak untuk dipecah belah oleh pihak luar” setelah sejumlah media melaporkan bahwa Ronaldo mengancam akan meninggalkan timnas setelah dicadangkan melawan Swiss.

Penyerang berusia 37 tahun itu dicadangkan dan baru dimainkan di babak kedua saat Portugal menang 6-1 atas Swiss dalam pertandingan babak 16 besar awal pekan ini, dengan penggantinya, Goncalo Ramos mencetak tiga gol.

Sebuah laporan dari surat kabar Portugal, Record mengatakan bahwa Ronaldo mempertimbangkan untuk keluar dari timnas setelah bersitegang dengan pelatih Fernando Santos.

Namun, mantan pemain depan Real Madrid dan Manchester United itu melalui akun media sosialnya membantah kabar-kabar tersebut.

“Itu adalah tim yang terlalu kompak untuk dipecah belah oleh pihak luar,” katanya yang dikutip AFP pada Kamis.

“Sebuah bangsa berani yang tidak membiarkan dirinya ditakuti oleh musuh manapun. Sebuah tim dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, yang akan memperjuangkan impian sampai akhir.”

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) juga membatah bahwa Ronaldo telah mengancam angkat kaki dari Qatar.

“FPF mengklarifikasi bahwa kapten Selecao, Cristiano Ronaldo tidak pernah mengancam untuk meninggalkan tim nasional selama tinggal di Qatar,” kata federasi.

“Setiap hari Ronaldo membangun rekam jejak yang unik untuk melayani tim nasional dan negara, yang patut untuk dihormati.”

Portugal alam menghadapi Maroko dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 pada Sabtu (10/12) malam WIB.

 


Bagikan

Also Read

Tags