Kandang Sapi Terbakar di Samberan Kanor, Berhasil Dipadamkan Warga

 

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Walaupun saat ini, sedang musim penghujan akn tetapi masih ada juga musibah kebakaran yang menimpa masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur. Setelah beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di show room meubel H. Sahroni (52) yang berada di Dusun Banjasari, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Kini, kebakaran kembali menimpa warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yaitu kebakaran kandang sapi milik Ahmad Latin warga Desa Samberan, RT 01, RW 01,Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Minggu (22/01/2017), sekira pukul 16.00 wib.

Yang terbakar bukan rumah akan tetapi sebuah bangunan kandang sapi. Beruntung, kobaran api yang menghabiskan kandang yang terbuat dari bambu itu, berhasil dipadamkan oleh warga sekitar. Setelah kebakaran selesai, warga baru melaporkan kejadian ke Mapolsek Kanor.

Kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi kepada para awak media membenarkan kejadian kebakaran yang terjadi di wilayahnya itu. Kebakaran berhasil dipadamkan oleh warga setempat dengan menggunakan alat seadanya.

“Warga sudah melakukan tindakan cepat dengan memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan sehingga tak menjalarkan ke rumah pemiliknya atau ke rumah warga sekitarnya,” tegas kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi, Senin (23/01/2017).

Masih menurut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Dander itu menambahkan, walaupun sudah berhasil dipadamkan anggota Polsek Kanor, langsung meluncur untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan saksi yaitu pemilik kandang tersebut menyebutkan, jika kebakaran tersebut diduga kuat berasal dari bediang (diyang, Jawa red) jerami kering, yang dibakar untuk mengusir nyamuk yang mengganggu sapinya itu.

“Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan korban menderita kerugian sekitar  Rp 5 juta,” ungkapnya.

Masih menurut Imam Kanafi, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat yang memiliki sapi untuk lebih berhati-hati serta tidak melakukan tindakan ceroboh saat membuat bediang karena hal itu bisa menyebabkan musibah kebakaran.

“Jangan sembarangan membuat bediang yang hendak dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk. Jika memang harus membakar jerami pastikan dulu kondisi disekitarnya kondisi aman dan tak akan menyebabkan kebakaran. Kalau perlu, pada saat membuat bediang ya ditunggui hingga selesai,” pungkasnya. **(Puji/Red).

 

Exit mobile version