BOJONEGORO- Upaya peningkatan perluasan lahan tanam padi diwilayah Kabupaten Bojonegoro pada musim penghujan saat ini dan juga uji coba Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), Sekretaris Dirjen Prasarana dan Prasarana (PSP) Kementerian R.I, adakan kunjungan di Kodim 0813/Bojonegoro, Jum ‘at (22/01/2016).
Kunjungan Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I, Abdul Madjid, yang didampingi oleh Hj. Ir. Siti Munifah, selaku penanggung jawah Upaya Khusus (Upsus) pertanian diwilayah Kabupaten Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, disambut oleh Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Kasdim 0813, Mayor Inf M. Jenal Arifin, para Perwira staf Jajaran Kodim 0813/Bojonegoro dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Jupari beserta Stafnya.
Setelah dilaksanakannya penyambutan itu, dilanjutkan dengan pengecekan (Peninjauan) secara langsung di lahan pertanian milik petani atas Operasional Brigade Alsintan yang beberapa hari lalu disalurkan dari Kementan R.I., adapun wilayah lahan pertanian yang dikunjungi oleh Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I., yakni di Kecamatan Dander ( Traktor roda 4, Transplanter dan Pompa air masing-masing 1 unit), Kecamatan Kapas ( 2 Unit Handtracktor), dan Kecamatan Kalitidu ( 1 unit Excavator mini), Kecamatan Sukosewu, 1 Unit Pompa Air dan di Kecamatan Trucuk, 3 Unit Pompa Air.
“Pihak kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memacu perluasan lahan tanam dan juga kemungkinan kedepan Brigade Alsintan ini akan laris manis digunakan petani di Bojonegoro, sebab biaya operasionalnya sangat minim,” ujar Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.
Sementara itu, Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I., Abdul Madjid, mengatakan sangat bangga terhadap Kodim 0813/Bojonegoro, atas beroperasionalnya Brigade Alsinta tersebut, pasalnya sudah sesuai yang diharapkan untuk memaksimalkan pencapaian perluasan tanam dan atas sinergitas antara Kodim 0813 dan Dinas Pertanian Bojonegoro juga petani, sebab Bojonegoro merupakan salah satu sentra pertanian yang besar, sehingga harus dioptimalkan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dalam waktu dekat akan dikembangkan dengan penambahan Alsintan sebagai motor penggerak untuk mengejar areal tanam di Bojonegoro, dengan harapan pada bulan Pebruari selesai panen langsung tanam kembali, hal itu dilakukan untuk mengejar curah hujan,” pungkasnya. **(red)