Diterjang Banjir Bandang, Sisi Barat Jembatan Jatiblimbing, Dander, Ambrol

Sukisno

Diterjang Banjir Bandang, Sisi Barat Jembatan Jatiblimbing, Dander, Ambrol
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (20/1/2021) sejak sore hingga malam itu, membuat beberapa wilayah tergenang banjir, termasuk wilayah Desa Sumberarum, Kunci dan meluber ke Desa Jatiblimbing, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Dander.

Akibatnya, salah satu jembatan yang ada di Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Bojonegoro itu, ambrol akibat diterjang banjir bandang, hingga tak bisa dilintasi oleh kendaraan, baik roda dua, roda empat atau lebih.

Karenya, akses menuju ke Desa Jatiblimbing atau sebaliknya terputus. Pasalnya, jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses penghubung dari Desa Jatibelimbing ke Desa Ngraseh yang berada di wilayah Kecamatan Dander itu.

Kepala desa (Kades) Jatibelimbing, Teddy Fery kepada para awak media mengatakan bahwa putusnya jembatan itu bermula saat turun hujan deras di wilayah Desa Jatiblimbing dan sekitarnya, sejak sore hingga malam hari, Rabu (20/1/2021) lalu.

“Akibat curah hujan yang cukup tinggi, sungai meluap dan arus deras air menerjang jembatan dengan panjang 4 meter x 20 meter itu, hingga terdapat retakan di sisi barat atau bahu jembatan itu, sehingga di sisi barat jembatan itu ambrol,” kata Kades Jatiblimbing Teddy Fery menegaskan.

Lanjut Frry Tedy, jembatan ambrol sekitar pukul 18:00 WIB. Begitu memperoleh informasi dari warga, dirinya langsung melihat dari dekat kondisi jembatan penghubung Desa Jatiblimbing dengan desa lain itu.

“Sejak ambrolnya sisi barat Jembatan Jatiblimbing itu, untuk sementara akses utama menuju Desa Jatiblimbing ditutup total,” ungkapnya.

Ditambahkan, guna menyiasatinya Pemdes Jatiblimbing mengalihkan akses keluar masuk Desa Jatiblimbing. Untuk jalur utara diarahkan melalui Desa Bendo, turut Kecamatan Kapas, sedangkan jalur selatan melalui Desa Kunci, Kecamatan Dander.

“Sambil menunggu respon Kantor Kecamatan Dander dan Pemkab Bojonegoro, karena kejadian ini telah kami laporkan agar segera memperoleh penanganan. Agar jembatan ini bisa dilintasi kembali seperti sedia kala,” katanya penuh harap.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read