Sepak Bola

Kurs rupiah melemah dipicu The Fed masih pertahankan suku bunga tinggi Updated

Jakarta (Rakyatnesia) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup melemah dipicu oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga tinggi.

obat joni kuat

Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.633 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.593 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan, libur Natal sebenarnya masih membayangi pergerakan harga di pasar keuangan hari ini.

“Volume transaksi biasanya menipis sehingga ini membuat arah harga menjadi bias. Misalnya order beli dolar AS terhadap rupiah yang tidak diimbangi dengan order jual dolar AS terhadap rupiah memicu kenaikan nilai USD/IDR,” ujar Ariston.

Dari fundamental, lanjut Ariston, terdapat sejumlah faktor yang memicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS, salah satunya yaitu faktor The Fed yang masih ingin mempertahankan suku bunga tinggi.

Faktor lainnya yaitu kekhawatiran pasar terhadap resesi dan kondisi pandemi COVID-19 yang meninggi di China yang bisa memperlambat ekonomi negara tersebut.

“Tapi, di sisi lain, faktor fundamental dalam negeri sebenarnya bisa menopang rupiah,” kata Ariston.

Rencana penghentian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan data-data ekonomi Indonesia yang masih bagus seperti data inflasi yang mulai terlihat turun, neraca perdagangan yang masih surplus, dan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh di atas lima persen, membantu menahan laju pelemahan rupiah.

“Kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan untuk mengimbangi kebijakan The Fed juga membantu penguatan rupiah,” ujar Ariston.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.600 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.600 per dolar AS hingga Rp15.646 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp15.636 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.605 per dolar AS.


Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button