rakyatnesia.com – Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, telah mengusulkan penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang lebih komprehensif, otoritatif, dan efektif untuk merumuskan peta jalan implementasi solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, di ibu kota Mesir, Kairo, pada Ahad, 14 Januari 2024, seperti dilaporkan oleh Xinhua.
Menteri Wang Yi menyatakan, “Cina selalu menegakkan keadilan dan keadilan internasional, bekerja sama dengan negara-negara Arab dan Islam untuk mengakhiri konflik dan kekerasan.” Dia menambahkan bahwa Cina berkomitmen untuk mendorong solusi terhadap masalah Palestina secepat mungkin.
Pernyataan Cina ini muncul di tengah eskalasi pertempuran di Gaza yang telah meluas menjadi konflik regional di Timur Tengah, melibatkan Amerika Serikat dan sekutunya yang berkonflik dengan kelompok sekutu Hamas.
Sebelumnya, AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman setelah kelompok tersebut menyerang kapal-kapal di jalur perdagangan Laut Merah. Houthi menyatakan serangan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan Hamas.
Serangan di Laut Merah telah memaksa kapal-kapal komersial menempuh rute yang lebih panjang dan mahal di sekitar Afrika, sehingga memicu kekhawatiran mengenai inflasi dan gangguan rantai pasokan.
Serangan berlanjut antara kedua kubu berpotensi mengurangi lalu lintas Terusan Suez dan merusak perekonomian Mesir dan dunia, termasuk berimbas pada investasi Cina di sana.
Jumlah kapal yang melewati Terusan Suez turun menjadi 544 pada tahun ini, dari 777 pada periode yang sama di 2023, kata kepala otoritas Terusan Suez Osama Rabie pada Kamis.
Pendapatan dolar dari terusan itu turun 40 persen dibandingkan awal 2023, katanya, setelah serangan Houthi di Laut Merah menyebabkan pengalihan rute.
Pekan lalu, Wang mengatakan Presiden Xi Jinping melakukan “komunikasi mendalam” dengan para pemimpin Arab Saudi dan Iran untuk membujuk negara-negara Timur Tengah agar melepaskan perselisihan masa lalu.
Wang saat ini melakukan perjalanan melalui Mesir, Tunisia, Togo dan Pantai Gading hingga Kamis. Diplomat utama Cina ini juga telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab mengenai konflik Gaza dan menyatakan keprihatinannya atas Laut Merah, Xinhua melaporkan.
“Negara-negara berpengaruh, khususnya, perlu memainkan peran yang obyektif, tidak memihak, dan konstruktif dalam hal ini,” kata kedua diplomat tersebut dalam pernyataan bersama yang dilansir Xinhua.