Liga 1: Stadion GBT raih skor tertinggi dan layak gelar pertandingan Updated
“Kami dan tim telah lakukan assessment selama dua hari, dan menyatakan Stadion GBT raih nilai cukup tinggi dengan kategori baik dan layak menggelar pertandingan Liga 1 dengan kehadiran penonton,” kata ketua tim asesmen Mabes Polri Kombes Pol. Budi Karyono, dikutip dari laman resmi Persebaya, Sabtu.
Asesmen tersebut, lanjutnya, dilakukan serentak ke seluruh stadion kandang tim Liga 1 dan Liga 2, sebagai tindak lanjut Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu.
“Ada tiga hasil dari asesmen stadion. Paling baik adalah layak menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton, kedua layak menggelar pertandingan tanpa penonton, terakhir yang terburuk, tidak layak menggelar pertandingan sedangkan Stadion GBT mendapatkan skor 85,75 persen,” ucapnya.
Menurut dia, Parameter asesmen stadion meliputi kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan.
“Ada catatan untuk Stadion GBT, pemindahan tribun penonton difabel, yang selama ini di lantai tiga ke lantai satu. Untuk yang lain semua sudah bagus. Saya lihat stadion dan panpel Persebaya sangat siap,” ujarnya.
Sementara, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya sebagai pengelola GBT akan menindaklanjuti rekomendasi Mabes Polri tersebut, terlebih GBT akan menjadi venue Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Secepatnya kami akan lakukan koordinasi untuk menindaklanjuti rekomendasi ini,” kata Kabid Olahraga Disbudporapar Trio Wahyu Bowo.
Menurut catatan tim asesmen, skor stadion di bawah GBT ada GBLA Bandung 85,20 persen, I Wayan Dipta Bali 80 persen, dan Stadion Manahan Solo 78,60 persen.