Berita

Joe Biden Respon Serangan Houthi dengan Serangan Intensif Ke Yaman

rakyatnesia.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan respons tegas terhadap serangan kelompok pemberontak Houthi di Yaman dengan meluncurkan serangan intensif. Serangan ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap aksi Houthi yang menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Serangan pertama dilancarkan oleh AS dan Inggris pada malam Kamis (11/1) waktu setempat. Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan bahwa lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi militan Houthi yang didukung Iran telah menjadi target serangan di Yaman.

Sebagai balasan atas serangan tersebut, kelompok Houthi melakukan gempuran terhadap kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah pada Jumat (12/1) waktu setempat.

Pada Sabtu (13/1), pemerintahan Joe Biden kembali mengambil langkah tegas dengan meluncurkan serangan tambahan terhadap pasukan Houthi.

Baca Juga  Top 10 Compliance Challenges in 2024

“Kapal perusak berpeluru kendali Carney menggunakan rudal Tomahawk dalam serangan lanjutan pada Sabtu pagi waktu setempat untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam menyerang kapal maritim, termasuk kapal komersial,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di media sosial X, seperti dikutip Reuters.

Serangan terbaru itu diklaim AS menargetkan situs radar. Sebelumnya, Biden memperingatkan ia dapat memerintahkan serangan lebih lanjut jika Houthi tidak menghentikan serangan mereka terhadap kapal dagang dan militer di Laut Merah, salah satu jalur perairan paling penting bagi ekonomi di dunia.

Baca Juga  Yamaha Fazzio: Performa dan Efisiensi Terbaik dalam Kelas Skuter 2024

Menanggapi hal ini, Houthi langsung bereaksi. Kelompok yang didukung Iran tersebut menegaskan serangan AS dan Inggris tak akan menghentikan aksi mereka di Laut Merah.

“Serangan baru AS akan mendapat respons yang pasti, kuat, dan efektif,” kata juru bicara Houthi Nasruldeen Amer kepada Aljazeera, dikutip Minggu (14/1/2024).

Juru bicara lainnya, Mohammed Abdulsalam, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan terbaru AS yang menyasar basis militer di Sanaa tak memiliki dampak signifikan terhadap Houthi.

Mereka bersumpah akan terus menyerang pendukung Israel yang melewati Laut Merah dan Laut Arab. Kelompok yang dibekingi Iran tersebut mengatakan aksi itu merupakan bentuk dukungan ke Palestina yang terus digempur Israel di Gaza.

Baca Juga  Menelusuri Sejarah: Keagungan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Raya

Penyerangan Houthi di Laut Merah membuat perusahaan pelayaran dunia ketar-ketir. Sebelum serangan langsung AS ke Yaman, mayoritas raksasa pelayaran dunia telah mengalihkan rute pelayaran Asia-Eropa dari Laut Merah dengan memutar ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

Serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah oleh milisi Houthi di Yaman menyebabkan penurunan volume kargo. Aljazeera melaporkan perdagangan global turun 1,3% dari November hingga Desember 2023.