Hujan Disertai Angin Kencang Akibatkan 2 Rumah Roboh

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Kamis (12/01/2017) sekira pukul 15.30 wib, telah mengakibatkan rumah roboh milik Mulyono (58) yang berada di Desa Nglarangan RT 03, RW 01, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Rumah yang roboh tersebut, adalah rumah yang dipakai untuk budidaya jamur tiram.

Rumah yang terbuat dari kayu jati yang dimanfaatkan untuk jamur tiram tersebut, roboh setelah terjadi hujan lebat dengan disertai angin kencang di sore hari itu. Rumah untuk budidaya jamur tiram, yang berukuran 8 x 60 meter dengan atap genteng dan dinding anyaman bambu berlapis paranet itu, oleh pemiliknya dimanfaatkan untuk budidaya jamur tiram.

Dalam lante plester terdapat jamur tiram sebanyak 16 ribu dan ada 8 ribu yang sudah siap tanam. Jika sudah bisa dipanen, sebanyak 8 ribu jamur tiram itu senilai 250 juta. Dengan robohnya rumah budidaya jamur tersebut, maka Mulyono (58) telah merugi karena jamur tiram miliknya rusak tak bisa dipanen lagi.

Tidak hanya di Nglarangan Kanor. Di Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, juga telah terjadi rumah roboh milik Suwoto (40). Rumah yang terbuat dari bambu dengan ukuran 5 x 10 meter itu, roboh dan rata dengan tanah setelah dihantam hujan yang disertai angin kencang, Kamis (12/01/2017) sekira pukul 15.30 wib.

Beruntung tak terjadi korban jiwa dalam musibah tersebut. Akibat ambruknya rumah milik Suwoto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu, membuat perabot rumahnya juga turut hancur dan tak lagi bisa dipakai. Dari kejadian itu, Suwoto ditaksir mengalami kerugian sebasar Rp 30 juta.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Bojonegoro Sukirno membenarkan, jika telah terjadi rumah roboh di Butoh, Sumberrejo dan juga terdapat rumah budidaya jamur tiram yang roboh di Desa Nglarangan, Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (12/01/2017).

“Iya mas. Tim URC (Unit Reaksi Cepat) BPBD Bojonegoro langsung meluncur ke TKM (Tempat Kejadian Musibah) untuk membantu korban membersihkan puing-puing rumah yang roboh, sekaligus melakukan pendataan dan membuat laporan ke BPBD Bojonegoro yang selanjutnya diteruskan ke Pemkab Bojonegoro, agar yang bersangkutan memperoleh bantuan dari Pemerintah,” ungkapnya.

Masih menurut Sukirno, pihaknya berpesan agar warga selalu berhati-hati dan waspada dengan adanya hujan deras yang disertai angin kencang. Jika dirasa berbahaya, cari tempat berteduh yang aman sehingga tak terjadi korban jiwa saat terjadi bencana alam angin kencang tersebut. **(Puji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar