Warga Meninggal Dunia Tercebur di Bak Penampungan Air, Kanor Bojonegoro

moch akbar fitrianto

Bagikan

Petugas saat lakukan identifikasi mayat Sudiro (44) warga Kecamatan Kanor Bojonegoro, yang meninggal dunia, tercebur di bak penampungan air, diduga akibat penyakit epilepsinya kambuh. Sabtu (11/01/2020)
Bojonegoro (Kanor ) – Seorang laki-laki bernama Sudiro (44) warga Dusun Leran Desa Palembon RT 002 RW 003 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu sore (11/01/2020) sekira pukul 18.00 WIB, ditemukan meninggal dunia, tercebur di bak penampungan air yang berada di belakang rumahnya.

Sebelumnya, korban sedang memperbaiki pompa air di belakang rumahnya dan diduga penyakit epilepsi (ayan) yang telah lama diderita korban kambuh sehingga tubuhnya tercebur atau masuk ke dalam bak penampungan air dan tidak ada yang menolong, hingga akhirnya korban meninggal dunia.


Menurut keterangan saksi-saksi para tetangga, beberapa hari sebelumnya saat korban mengendarai sepeda korban sempat kejang-kejang akibat penyakit epilepsinya kabuh sehingga korban terperosok ke parit.

Petugas saat lakukan identifikasi mayat Sudiro (44) warga Kecamatan Kanor Bojonegoro, yang meninggal dunia, tercebur di bak penampungan air, diduga akibat penyakit epilepsinya kambuh. Sabtu (11/01/2020)
Kapolsek Kanor, Inspektur Satu (Iptu) Hadi Waluyo, kepada awak media ini menerangkan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (11/01/2020)pukul 13.00 WIB, korban sedang memperbaiki pompa air yang berada di belakang rumahnya.


“Korban ditemukan pada pukul 18.00 WIB sudah dalam keadaan meninggal dunia, tubuhnya masuk kedalam penampungam air,” kata Kapolsek.

Kapolsek menuturkan setelah mendapat laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejdian bersama petugas medis dari Puskesmas Kanor, untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.


Dari hasil pemeriksaan luar, diketaui ciri-ciri mayat panjang mayat 170 sentimeter, perawakan sedang, kulit sawo matang, rambut pendek beruban. Korban memakai pakaian kaos pendek warna hitam dan celana pendek warna abu-abu.


“Pada bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.” kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan keterangan dari saksi-saksi dan keluarganya, korban mengidap penyakit epilepsi. Beberapa hari sebelumnya, saat korban mengendarai sepeda, korban sempat kejang-kejang akibat penyakit epilepsinya kabuh sehingga korban terperosok ke parit.
“Diduga meninggalnya korban diakibatkan karena penyakit epilepsinya kambuh sehingga mengakibatkan tubuh korban masuk ke dalam bak penampungan air dan tidak ada yang menolong.” kata Kapolsek.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan. Selanjutnya petugas dari Polsek Kanor menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.” lanjut Kapolsek. (YASIR)

Bagikan

Also Read

Tags